search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kebakaran Kios Sembako dan Pertamini Diduga Karena Pengisian Ulang Pertamax yang Tercecer
Senin, 4 Maret 2019, 22:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kebakaran melanda sebuah kios sembako dan Pertamini milik Tolak Karsono (32) di Jalan Resi Muka Barat nomor 8, Desa Tegal Kerta Denpasar Barat Senin (4/3) sekira pukul 09.45 Wita. Diduga kuat, kebakaran berasal dari Pertamax yang tercecer di Pertamini saat pengisian ulang. 
 
[pilihan-redaksi]
Menurut keterangan saksi Ernawati (30), pascakebakaran tersebut, ia berada di depan warung sedang bersama anaknya. Sedangkan saksi Fitria (31) yang sedang menusuk sate di sebelah utara TKP. Tak lama saksi Ernawati kaget melihat ada api muncul di Pertamini di depan kios sembako. 
 
Padahal sebelumnya, suaminya Tolak Karsono sedang mengisi Pertamax di Pertamini dan kemudian ditinggal untuk membeli obat-obatan di kios sembako tersebut. Sepeninggal sang suami ke kios, api sudah membesar dan akhirnya saksi Ernawati menyelamatkan diri bersama anaknya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Saksi lain yang melihat kejadian adalah Heri Susanto. Saksi asal Banyuwangi Jawa Timur itu mengaku sempat mencium bau bensin dan kemudian melihat bensin tercecer dari alat Pertamini milik Tolak Karsono. Saksi lalu berteriak memanggil pemilik kios dan mengatakan Pertamini kebakaran. 
 
Sedikitnya 3 unit mobil petugas pemadam kebakaran Kota Denpasar datang menjinakkan si jago merah yang membakar habis isi kios sembako. Satu jam lamanya api berhasil dipadamkan. Dugaan sementara kebakaran karena api yang berasal dari Pertamax yang tercecer di Pertamini saat pengisian ulang. 
 
Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan mengatakan kebakaran kios dan pertamini diduga akibat pengisian ulang Pertamax yang ada di pertamini kios tersebut. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta,” terangnya, Senin (4/3).(bbn/Spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami