BPBD Bali Terapkan Konsep Toleransi Dalam Kesiapsiagaan Saat Nyepi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menerapkan konsep toleransi dalam mengimplementasikan kesiapsiagaan penanggulangan bencana saat Nyepi pada 7 Maret 2019. Dimana personil yang bertugas melaksanakan kesiapsiagaan penanggulangan bencana saat Nyepi adalah staf yang beragama Nasrani dan Muslim.
[pilihan-redaksi]
“Ada yang istimewa dalam pelaksanaan tugas-tugas di saat hari raya kegamaan, jika saat Natal atau Lebaran kami berikan ijin untuk mudik kepada staf yang Nasrani dan Muslim, maka di saat Nyepi seperti sekarang ini, dengan sukarela dan penuh kesadaran Staf Nasrani dan Muslim tersebut yang siap laksanakan tugas,” kata Kalaksa BPBD Provinsi Bali Drs. I Made Rentin, AP. M.Si saat dikonfirmasi di Denpasar pada Selasa (5/3).
Rentin mengakui konsep toleransi dalam tugas kesiapsiagaan penanggulangan bencana dilakukan sebagai usaha untuk membangun rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Apalagi dalam kegiatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana tidak mengenal istilah libur.
[pilihan-redaksi2]
Rentin menghimbau agar dalam suasana hening pelaksanaan Nyepi, disamping melaksanakan Catur Brata Penyepian bagi Umat Hindu, masyarakat juga diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Apabila terjadi kebencanaan dan kegawatdaruratan maka masyarakat dapat menghubungi nomor 0361-251177.
“Sekali lagi kami tegaskan Pusdalops BPBD Provinsi Bali siap siaga dengan rumus 247 artinya 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, BPBD tidak mengenal jam dan hari kerja serta tidak ada hari libur,” tegas Rentin. [bbn/mul]
Reporter: bbn/mul