search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konser Reuni Bali Skinhead Crew, Ajang Bangkitkan Eksistensi
Sabtu, 13 April 2019, 07:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Bali Skinhead Crew dan Indonesian Records akan menggelar konser musik sebagai ajang reuni sekaligus  membangkitkan lagi semangat kaum Skinhead  di Bali  yang telah lama merindukan acara Gigs Skinhead dengan tajuk "Were Comming Back" di Stel Peleng pada Sabtu (13/4) pukul 18.00 Wita.
 
[pilihan-redaksi]
Wisnu Wardana selaku Humas Bali Skinhead Crew sekaligus Panitia acara menyebutkan konser musik ini akan dibawakan oleh band-band yang beraliran Oi!, Punk Rock Classic dan Ska dengan sebanyak 11 band. Adapun diantaranya adalah The Harmoniska, Bebangkan Oi! Squad, Indonesian Flag, Sebut Saja Bunga, The Resistance, Pistol Air, Freedom Voice, The O, The Boldness, Supermario,Bootsboi!s, dan Oi!Oi!Oi!.
 
"Acara ini juga untuk menjaga eksistensi,  menjalin komunikasi yg baik di komunitas dan belajar melakukan kerjasama tim tanpa adanya senioritas, born together and walk together," ungkapnya, Sabtu (13/4).
 
 
Meski tidak menargetkan penonton, acara ini memang khusus bagi kalangan pecinta Skinnhead dan tidak menutup kemungkinan bakal juga dihadiri oleh komunitas Skinhead di luar Bali. Konser ini, menurutnya merupakan pertama kali sejak terakhir kali teman-teman di band yang berpartisipasi saat ini kumpul di acara skinhead jambore Bali tahun 2007. Wsinu bersama rekannya Ableh menggagas bagaimana membuat acara reuni kawan-kawan band yang sudah vakum dan juga yang baru berdiri. 
 
"Mereka setuju untuk bangkit kembali dan turut serta dalam acara ini, terutama yang bergenre Oi! dan Ska di Bali, jadi seperti menjadi ajang reuni dan silahturahmi lagi dengan kawan-kawan lama di skena skinhead di Bali," ujarnya.
 
Menyimak awal terbentuknya komunitas di Bali, Wisnu menceritakan mulai berkembang sekitar tahun  2004/2005 dan puncaknya diselenggarakannya Skinhead Jambore pertama pada tahun 2006, sampai tahun keempat tahun 2009. Setelah itu band-band Bali yang sempat ikut acara itu ada yang masih terus bermusik dan ada juga yang vakum. Di tahun 2015 perlahan tapi pasti band-band gelombang kedua skinhead di Bali mulai bermunculan dgn membawa semangat baru dan diikuti band-band yang dulu sempat vakum kembali bermain lagi. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dan di tahun 2019 ini, mereka sepakat membuat komunitas Bali Skinhead Crew dan mencoba membawa semangat skinhead jambore Bali dahulu dan membuat Gigs yang line up nya diisi dengan band” Oi! dan Ska se-Bali. Komunitas ini terinspirasi dari munculnya Skinhead pertama kali di Inggris di tahun 1969 dimana setiap sudut kota di London dipenuhi oleh anak-anak Skinhead pada masa itu dimana anak-anak mendengarkan musik Oi!, Ska, Reggae dan Soul dan juga terkadang menonton sepakbola di kala selesai bekerja.
 
Ditanya apa yang membedakan dengan komunitas punk, hal itu dijawabnya tergantung perbedaan masing dari orang-orang punya pandangan yang berbeda dan mereka yang menjalankannya. Sementara untuk saat ini karena baru merintis, Bali Skinhead Crew secara rutin untuk pertama membuat konser reuni kecil pertama setelah vakum 10 tahun. Setelah ini, kata Wisnu mereka akan merencanakan membuat kegiatan sosial. (bbn/rob)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami