search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lomba Jurnalistik di Denpasar Book Fair 2019 Jadi Ajang Tempur Jurnalis Muda
Selasa, 13 Agustus 2019, 14:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Lomba Koran Dinding dan Lomba Reportase tahun 2019 meramaikan Denpasar Book Fair 2019, dimana melalui kegiatan ini sebagai ajang tempur bagi jurnalis muda.
         
[pilihan-redaksi]
Aula SMP Negeri 4 Denpasar terasa begitu sesak. Jarum jam telah menunjukkan waktu makan siang. Namun, jumlah tamu justru terus bertambah seolah tak peduli dengan perut mereka yang meronta minta diisi. Di depan panggung terlihat puluhan siswa dengan almamater yang berbeda-beda duduk bersimpuh, peluhnya menetes, raut wajahnya terlihat begitu serius. 
 
Semuanya tampak sibuk mengerjakan bagiannya. Yang satu terlihat begitu serius memerhatikan benda elektronik pipih di depannya. Sesekali jarinya bergerak menuliskan sesuatu. Satunya lagi tengah sibuk urusi kardus-kardus dihadapannya, menggambar lantas memotong, entah apa yang tengah dirancangnya dalam benak masing-masing. Dari kejauhan nampak sebuah kamera, mengintai semua pergerakan yang sedang berlangsung di ruangan ini.
       
Lomba Kording (kording) tingkat SMA dan Lomba Reportase SMP & SMA tengah berlangsung. Ketegangan terasa sejak pagi pukul 09.00 WITA. Raut wajah para peserta lomba jurnalistik tak bisa dibohongi, bibir pucat pasi yang disebabkan kurangnya percaya diri menghiasi mereka. Tak behenti disitu, selepas pembukaan yang ditandai dengan penandatanganan buku dan peninjauan pameran wajah mereka semakin tidak karuan pasalnya dilanjutkan dengan perlombaan Koran Dinding. 
        
Sehabis panitia membereskan ruangan yang berisi bangku-bangku, semua kontestanpun mulai memasuki ruang aula, tempat berlangsungnya perlombaan. Semua peserta Kording berkumpul di tengah aula, sementara peserta reportase melanjutkan menjelajahi stand – stand dan mencari narasumber untuk melaporkan kegiatan yang berlangsung. Hawa panas mulai terasa membakar tubuh selaras dengan semangat para peserta yang semakin membara. 
 
“Jadi tadi itu jam 10 sampai jam 12 setiap tim kording kita kasi waktu buat ngeliput acara pembukaan,” Ujar Ni Putu Diva Iswarani (16) selaku salah satu panitia Lomba Jurnalistik Denpasar Book Fair 2019. 
 
Lomba Kording tahun ini diikuti 12 tim dari SMA yang ada di Provinsi Bali, seperti SMA Negeri 8 Denpasar, SMK TI Global, SMAK Harapan Denpasar, SMAN 1 Kuta, SMAN 2 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, dan SMAN 2 Semarapura. Masing-masing sekolah tersebutpun ada yang mengirimkan lebih dari satu tim.
        
[pilihan-redaksi2]
Hal yang sama dirasakan oleh para peserta lomba Reportase SMP & SMA, mereka sudah lebih merasakan kegugupan ketika awal memasuki pintu utama acara, pasalnya lomba Reportase yang perlu melakukan peliputan ini pun sudah menyita waktu dari pukul 09.00 WITA sebelum dimulainya pembukaan Denpasar Book Fair 2019 hingga pukul 23.00 WITA, waktu mereka terakhir mengupload di sosial media Instagram dan blog mengenai kegiatan yang berlangsung setiap hari
Denpasar Book Fair 2019 . 
 
“Karena ini kompetisi tentu aku harapin astungkara menang, dan selebihnya lancar saja sudah bersyukur,” tutup salah satu kontestan dari SMA 1 Kuta, Ni Made Citra Dewi (16). (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami