search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sektor Swasta AS Dorong 100 Pelaku UKM di Bali Tingkatkan Daya Saing di E-Commerce
Selasa, 27 Agustus 2019, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Seminyak. Sektor Swasta Amerika Serikat menyediakan Pelatihan Pengembangan Kapasitas untuk Usaha Kecil dan Menengah Indonesia untuk Meningkatkan Daya Saing dalam Platform E-Commerce.
 
[pilihan-redaksi]
Pada 27 Agustus, sekitar 100 pemilik dan pengelola UKM di Bali berpartisipasi dalam sebuah workshop khusus bertajuk, “Inovasi untuk UKM Go-Online: Memenangkan Persaingan Global”. Pelatihan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (KUKM).
 
“Kami mengakui bahwa transformasi digital UKM membawa tantangan luar biasa tetapi yang terpenting, kami melihat peluang luar biasa bagi UKM yang memanfaatkan kemampuan digital untuk memperluas bisnis mereka,” kata SVP Regional Marketing Director US-Asean Business Council, Amb. Michael W. Michalak saat sambutan pembukaannya. 
 
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk membantu mengatasi beberapa tantangan ini, pihaknya menggunakan pelatihan ini untuk mendengar dari para pembuat kebijakan tentang program dan peluang yang dapat digunakan oleh UKM agar menjadi lebih kompetitif, seperti ASEAN SME Online Academy.
 
Pelatihan ini dirancang khusus untuk kebijakan nasional “UKM Online”. Kebijakan tersebut menekankan peningkatan kebutuhan, keterjangkauan dan keberlanjutan, agar bisnis dapat menuju online. Para narasumber pelatihan membahas berbagai hal untuk memberdayakan UKM tentang cara mengakses dan menggunakan alat-alat yang dapat meningkatkan kemampuan digital mereka.
 
Deputi Bidang Produksi dan Marketing untuk Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Victoria Simanungkalit, memberikan pidato di hadapan para peserta setelah acara pembukaan resmi SME Workshop yang akan dipimpin oleh Duta Besar Michalak. 
 
Dalam pidato-nya, dia menyampaikan dalam menghadapi jaman digitalisasi dan globalisasi, pemasaran terpadu dapat diwujudkan melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dari sector swasta, NGO, akademisi dan lain-lain. "Workshop pagi ini adalah salah satu contoh kolaborasi dengan US-ASEAN Business Council,” ungkapnya.
 
Selain paparan dari pembuat kebijakan, peserta juga dibekali oleh perusahaan anggota US-ASEAN Business Council seperti Facebook, Visa, dan FedEx yang berbicara tentang logistik, pembayaran digital, dan pemasaran digital. Mereka memberi masukan kepada UKM tentang cara memaksimalkan manfaat dari mengadopsi platform perdagangan digital dan mengaplikasikan praktik terbaik dalam perusahaan mereka sendiri.
 
“Karena semakin banyak orang beralih ke ponsel mereka untuk menemukan hal-hal baru, usaha kecil memerlukan strategi mobile yang kuat. Facebook percaya bahwa cara terbaik untuk mendukung visi ekonomi digital Indonesia adalah dengan membekali UKM dengan alat, pengetahuan, dan keterampilan digital yang mereka butuhkan agar sukses. Bukan rahasia lagi — ketika bisnis kecil berhasil, komunitas dan masyarakat ikut berkembang,” kata Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia.
 
Matt Baker, Head of SME Visa Business Solutions mengatakan di Visa kami mengerti bahwa perusahaan kecil, baik di Indonesia maupun global, menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis mereka. Ketika tiba dalam tahap pembayaran, entah dalam melakukan pembayaran atau dibayar secara digital akan memungkinkan UKM untuk berkembang. 
 
Ini dapat memberi mereka cash-flow yang dibutuhkan dan memberi mereka lebih banyak waktu dan peluang untuk melakukan hal-hal lain yang tidak kalah penting seperti mencari pelanggan dan mengelola staf mereka. Akhirnya, dengan pembayaran digital akan dating, data dapat digunakan untuk analisis dan proyeksi untuk keperluan bisnis. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Kami benar-benar percaya bahwa UKM Indonesia berada pada posisi sangat memungkinkan untuk sukses di era perdagangan digital dan kami turut senang dapat mendukung mereka dalam perjalanan ini," ungkapnya.
 
Pada tahun 2011, US-ASEAN Business Council membentuk program pelatihan untuk UKM di ASEAN sebagai tanggapan atas permintaan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) untuk mendukung teknologi UKM di ASEAN dan basis konsumen serta suplai global. Lebih dari 46 pelatihan UKM di negara-negara ASEAN telah diselenggarkan. 
 
Di Indonesia sendiri, US-ASEAN Business Council telah menyelenggarakan tiga pelatihan, dua kali di Jakarta dan sekali di Surabaya. Pada tahun 2016, US-ASEAN Business Council meluncurkan ASEAN SME Academy online (www.asean-sme-academy.org), sebuah platform pembelajaran online mandiri untuk UKM yang menawarkan kursus dan sumber daya gratis dari perusahaan-perusahaan anggota US-ASEAN Business Council. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami