Gita Wirjawan: Pengusaha Harus Peka Terhadap Siklus Disrupsi Pendek
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Berbicara dihadapan "stakeholder" dibidang pariwisata pada ajang Otomatis Bali (Ajang Obrolan Taktis Bisnis Bali) di Harris Hotel Kuta, Jumat (13/12), Gita Wirjawan mengingatkan agar pengusaha peka terhadap siklus disrupsi yang pendek.
"Pengusaha yang saat ini berjaya, bisa jadi 10 tahun lagi sudah tidak berjaya lagi, pengusaha harus peka terhadap gejala disrupsi," ujar Gita Wirjawan yang saat kuliah di luar negeri pernah bekerja sebagai pencuci piring dan pembersih toilet.
Lebih lanjut Gita Wirjawan menyampaikan bahwa perusahaan yang akan berkembang ke depan adalah perusahaan yang peka terhadap lingkungan.
"Banyak pihak yang akan mendukung perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, jadi harus peka pada kondisi lingkungan alam," jelas Gita Wirjawan yang merupakan founder Ancora Group.
Pada kesempatan tersebut Gita Wirjawan juga memaparkan bagaimana kondisi pariwisata Indonesia dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Dengan wilayah yang luas, penduduk yang banyak, Indonesia hanya berhasil mendatangkan 15 juta setahun, sedangkan Thailand yang lebih kecil setahun bisa mendatangkan wisatawan manca negara sampai 40 juta.
"Pemerintah sudah mengembangkan infrastruktur, sudah mengembangkan 10 Bali baru, ini sebuah tantangan sekaligus juga peluang, bagi masyarakat Bali tetaplah mengembangkan budaya karena itu daya tarik pariwisata dunia," pungkas Gita Wirjawan.
Sementara itu, pembicara kedua, Riyeke Ustadiyanto, CEO Ipaymu memaparkan topik tetang Go Viral! easy, cheap, profit & seamless marketing.
Otomatis Bali atau Ajang Obrolan Taktis Bisnis Bali adalah event yang baru pertamakali digelar oleh iPaymu, perusahaan payment gateway nomor 1 di Indonesia. Selain obrolan juga ada pameran yang menampilkan produk kekinian seperti Viralmu dan IdCash.
Reporter: bbn/gus