search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dampak Corona, Tingkat Hunian Hotel di Ubud Turun 5-10%
Jumat, 28 Februari 2020, 21:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Akibat penyebaran virus corona yang terus meluas menyebabkan tingkat hunian hotel di kawasan Ubud turun 5-10%. Hal ini akibat adanya pembatalan kunjungan yang dilakukan oleh wisatawan.

[pilihan-redaksi]
"Beberapa guest membatalkan rencana liburan mereka menunggu keadaan membaik lebih lanjut. Kita cukup memahami keadaan tersebut dan semua pembayaran kita lakukan refund ataupun rechedule rencana tinggal mereka dgn jangka waktu 1 tahun kedepan" ungkap Resort Manager The Sankara Resort & Spa by Pramana Wayan Parka saat dikonfirmasi pada Jumat (28/2) di Gianyar.

Menurut Para, kunjungan wisatawan ke Ubud hingga saat ini masih terbilang stabil karena wisatawan asal Australia dan Eropa masih berlibur di Bali, khususnya Ubud. 

"Penurunan terjadi pada pick up booking untuk 2 bulan selanjutnya karena penerbangan yg di cancel dan lebih banyak wisatawan masih wait & see belum berani memutuskan secara pasti. Namun dengan Indonesia masih Negatif Korona merupakan peluang yg sangat positive untuk kita bisa melakukan langkah-langkah preventif kedepannya, contoh hal kecil himbauan untuk setiap hotel menyedia Hand Sanitizer dan melakukan docter check up to all team secara berkala," tegas Parka.

Parka mengakui sudah mulai melakukan langkah efisiensi, namun tanpa harus meninggalkan biaya promosi. 

"Contingency plan tetap kita siapkan. Mudah-mudahan hal ini cepat berlalu dan semua suspect bisa sembuh kembali seperti sediakala," ujar Parka.

Parka berharap pemerintah lebih tegas lagi dalam aturan dan birokrasi untuk langkah-langkah antisipasi agar keadaan bisa tetap stabil. Kendati ia mengaku bisa memahami kondisi yang terjadi saat ini.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami