search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Optimisme Auto 2000 di Tengah Wabah Virus Corona
Senin, 16 Maret 2020, 16:05 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di tengah merebaknya wabah virus Corona, Auto 2000 tetap optimis. Meski diakui ada sedikit penurunan pembelian mobil baru akibat dampak corona, namun penjualan mobil di Bali secara umum diyakini masih tetap baik. 

Hal ini disampaikan Operation Manager Auto 2000 wilayah Kalimantan dan Bali, Haris Prasetya, usai acara pisah sambut dan serah terima jabatan Operation Manager Kalimantan dan Bali di Auto 2000 Sanur Bali, (16/3/ 2020). Haris Prasetya menggantikan pejabat lama Royen Bonggal yang selanjutnya bertugas di wilayah Sumatera.

"Dalam kondisi saat ini masyarakat agar tenang, meski ada gejolak Corona, tapi saya yakin bisa kita lewati dengan baik, penjualan (mobil) banyak, dan pelayanan masyarakat tetap baik di Auto 2000,"ujar Haris.

Meski virus Corona saat ini tengah mewabah, namun Haris meyakini volume penjualan mobil di wilayah Kaliantan dan Bali akan tetap baik. 

"Secara volume sebanyak 1.200, secara profit kita terbaik untuk Auto 2000  nasional. Kita optimis dengan kondisi "market" yang masih tetap baik," ujarnya. 

Untuk wilayah Bali, kata Haris, mobil dengan merk Toyota masih memimpin penjualan dengan "market share" atau pangsa pasar 31 persen. 

"Di Bali Toyota masih nomor 1, dengan rincian Toyota Rush pada komposisi 40 persen penjualan, kemudian Agya 25 persen, Calya  15 persen. Kita tetap optimis di atas 30 persen volumenya (penjualan) tetap dijaga," jelasnya.

Terkait wabah Corona yang terjadi saat ini, Haris tak memungkiri itu akan berdampak terhadap penjualan kendaraan di bawah naungan Auto 2000.

"(Wabah virus) Corona pasti berdampak, terutama dari sisi pariwisata. Misalnya kita punya produk Toyota Hiace, mulai bulan ini (Maret) belum ada permintaan, mungkin mereka (konsumen) masih berhitung. Sebelumnya rata-rata di Bali terjual 30 unit per bulan, sangat tinggi permintaannya seperti Hiace Comuter yang dijual di angka Rp 520 jutaan dan Hiace Premio yang dijual Rp 550 jutaan ke atas. Baru bulan ini terasa, bulan lalu masih ada permintan," ujarnya.

Di tengah wabah virus Corona, Haris berkomitmen menguatkan pelayanan pada pelanggan baik dalam hal penjualan maupun perawatan kendaraan.

"Costumer tetap nomor satu, karena mereka tidak hanya membeli tapi juga harus dilayani dalam hal perawatan (kendaraan)," ujar Haris.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami