Kasus Demam Berdarah di Bali Lebih Ganas Dibanding Corona
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus yang seolah-olah luput dari perhatian ternyata diam-diam tanpa disadari melonjak secara perlahan, yakni demam berdarah dengue (DBD) di Bali. Dengan catatan merata di seluruh kabupaten kota di Bali, tercatat kasus demam berdarah di Bali ini lebih banyak dan ganas dari kasus virus corona.
[pilihan-redaksi]
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, tercatat data kasus DB yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini pada April 2020 Buleleng sebanyak 680 kasus, Jembrana 39 kasus, Tabanan 53 kasus, Badung 746 kasus, Denpasar 459 kasus, Gianyar 495 kasus, Bangli 48 kasus, Klungkung 169 kasus, Karangasem 176 kasus.
Sedangkan pada menjelang akhir Mei, tercatat kasus DBD di Buleleng 413 kasus, Jembrana 39 kasus, Tabanan 60 kasus, Badung 395 kasus, Denpasar 307 kasus, Gianyar 186 kasus, Bangli 39 kasus, Klungkung 154 kasus, Karangasem 133 kasus.
Total dari Januari Hingga akhir bulan Mei tercatat kasus DBD di Buleleng 2.677 kasus 5 meninggal, Jembrana 151 kasus 2 meninggal, Tabanan 271 kasus nihil meninggal, Denpasar 1.958 kasus 2 meninggal, Badung 1.266 kasus 3 meninggal, Gianyar 1.224 kasus 3 meninggal, Bangli 209 kasus nihil meninggal, Klungkung 444 kasus 2 meninggal, Karangasem 550 kasus 1 meninggal. Sehingga, total akumulatif dari keseluruhan kabupaten kota di Bali tercatat kasus demam berdarah di Bali sebanyak 8.750 kasus dan 18 orang meninggal.
Sebuah angka yang cukup signifikan jika dibandingkan data kasus virus corona di Bali yang baru muncul pada bulan Maret 2020 hingga per 1 Juni 2020 dengan total akumulatif sebanyak 482 kasus, 334 orang sembuh, dan baru 5 orang meninggal.
Reporter: bbn/tim