search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siap Dipasarkan, Ini Kesepakatan Harga Jual Garam Beryodium Kusamba
Kamis, 2 Juli 2020, 16:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan Pertemuan dengan petani Garam bertempat di Kantor perbekel Kusamba pada kamis (2/7/2020). 
 

[pilihan-redaksi]
Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma menyatakan Tercatat sebanyak 17 Petani Garam mengikuti Pertemuan tersebut. Pertemuan yang dilakukan dengan  para Petani garam ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai harga jual dari Garam Beryodium Kusamba yang akan dipasarkan ke Pasar, Toko, dan Supermarket. 


I Wayan Durma melaporkan bahwa Seorang Petani Garam pada musim Kemarau dapat menghasilkan 15 kilogram per hari, sedangkan pada musim hujan para petani garam belum tentu mendapatkan hasil produksi yang sama dengan pada saat musim kemarau. 
 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa tujuan dari diluncurkannya Garam Beryodium label “Uyah Kusamba Gema Santi” adalah bukan mengenai berapa jumlah garam yang dapat dijual oleh Koperasi, melainkan untuk petani garam yang harus bangkit dan dapat merasakan keuntungan dari apa yang sudah dikerjakan. Beliau berkeinginan kedepan untuk mengkolaborasikan antara teknologi produksi garam dengan pariwisata. 


“Saya tidak ingin petani garam bekerja berat tetapi tidak mendapatkan hasil,” Ujar Bupati Suwirta.  


Bupati Suwirta menyampaikan pemerintah tidak hanya membantu pemasaran garam beryodium saja tetapi juga akan membantu dalam produksi garam beryodium juga.


Garam kusamba dapat menjadi tuan di rumah sendiri dan kebanggaan masyarakat Klungkung,” harap Bupati Suwirta. 


Bupati Suwirta memiliki keinginan untuk melibatkan Generasi muda dalam proses pembuatan sampai pemasarannya, sehingga Garam beryodium Kusamba bisa tetap ada di masa yang akan datang. Terkait pemasaran, Bupati Suwirta akan berdayakan Koperasi dan Bumdes sebagai langkah awal pemasaran Garam Kusamba setelah melakukan launching.
Bupati Suwirta menugaskan instansi terkait untuk mempersiapkan packagingnya, agar setelah launching, garam beryodium dapat segera dipasarkan. 


Ketua kelompok Tani Garam Sarining Segara Pak Mangku Rena menyatakan menyambut baik niat yang dimiliki Bupati Suwirta dalam memberdayakan generasi muda, yang nantinya  dapat menjadi penerus dalam hal produksi dan pemasaran garam Beryodium Kusamba. 


“Saya akan membantu menumbuhkan minat generasi muda dalam hal memproduksi dan memasarkan garam kusamba", ujarnya. 


Dalam Pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sepakat dengan petani garam mengenai pembelian bahan baku garam dengan harga Rp. 10.000,00, @ 1 kilo kemudian akan dijual di pasar dengan harga Rp. 5.000,00 @250gram. 


Turut hadir dalam Pertemuan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Wayan Ardiasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung, I Gede Kusumajaya, Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra. 

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami