search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mendagri Tito Sebut Tak Bisa Hindari Efek Domino Covid-19
Selasa, 21 Juli 2020, 21:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Kunjungan kerja lima pimpinan institusi negara yakni Menkopolhukam, Mendagri, Kapolri, Panglima TNI, dan DPD RI ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (21/7) memiliki beberapa agenda. 

 

[pilihan-redaksi]
Salah satunya tentang penanganan Covid-19 di NTB, yang diakui oleh Menteri Dalan Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memang menimbulkan efek domino kesehatan maupun ekonomi. 

 

Dalam kesempatan konferensi pers usai pertemuan dengan Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah dan  Forkompinda, Mendagri Tito Karnavian didampingi Menkopolhukam Mahfud MD, menjelaskan efek domino Covid-19 yang dia maksudkan. 

 

Terdapat dua isu yang menjadi atensi pemerintah. Yaitu isu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Pandemi Covid-19 ini awalnya menyisakan krisis kesehatan yang kemudian menelan korban yang banyak. 

 

"Kemudian dalam perjalanan lebih lanjut, ada efek domino dari krisis ekonomi dan keuangan. Bahkan krisis sosial," ujar mantan Kapolri ini.
Melihat krisis kesehatan dan krisis ekonomi ini, tentu tidak bisa dipisahkan.

 

"Bukan hanya menyelamatkan salah satu bidang saja, tapi semua sektor harus diselamatkan," tegas Tito.

 

Mendagri Tito Karnavian dalam kesempatan konferensi pers kemarin juga menyoal dibentuknya komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Langkah ini kata Tito, untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak. Yakni dengan paket stimulus yang dilakukan pemerintah yang jumlahnya cukup besar sampai ratusan triliun.

 

Sementara Menkopolhukam Mahfud MD pada konferensi pers ini penjelasannya lebih menyoroti keberhasilan pemerintah Provinsi NTB yang sudah terlebih dahulu memulihkan perekonomian masyarakatnya. Sebelum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82  tahun 2020 tentang Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi ditetapkan.

 

"Bahkan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan produk lokal sebagai item bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19," puji Mahfud MD.

 

Sebelumnya, Selasa (21/7) oukul 11.00 WITA kedatangan Menkopolhukam dan Mendagri bersama rombongan disambut oleh Gubernur NTB Dr Zulkiflimansyah, didampingi oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, dan Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani serta seluruh jajaran Forkompinda di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Lombok Tengah. 

 

Ikut dalam rombongan yang menggunakan pesawat TNI AU Tyoe : B-737-409 No Reg : A-7305 ini  Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto mewakili Panglima TNI. Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot  Eddy Pramono mewakili Kapolri, dan Wakil Ketua I DPD RI Nono Sampono.  

 

Kunjungan kerja kedua Mentri di Kabinet Indonesia Maju tersebut ke NTB juga untuk melihat kemajuan ITDC berkaitan dengan persiapan MotoGP 2021 di Mandalika. Lanjut silahturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat NTB. Juga menyaksikan langsung potensi budidaya lobster dan kesiapan NTB menghadapi Pilkada serentak tahun 2020.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami