search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rencana Masukkan Aturan Tertib Lalu Lintas di Kurikulum Sekolah
Minggu, 27 September 2020, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mendisplinkan tertib lalu lintas, kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Kesadaran itu harus dipupuk sejak dini, agar mampu mengimplementasikan sistem nilai etika dan budaya santun berlalu lintas, sekaligus bisa menekan tingginya angka kecelakaan. 

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut, jajaran Ditlantas Polda Bali berencana akan memasukkan aturan tertib lalu lintas dalam kurikulum pelajaran di sekolah sekolah baik itu di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Kurikulum tertib lalu lintas ini sedianya akan dimasukkan dalam mata pelajaran PKN. 

"Ya, kami akan pelajari dulu bagaimana tentang tertib lalu lintas bisa masuk ke kurikulum sekolah sekolah bekerjasama dengan Diknas. Peraturan tertib lalulintas ini akan masuk di mata pelajaran PKN," ujar Direktur Lalu lintas Polda Bali Kombes Pol Indra SIK, Minggu (27/9/2020). 

Pihaknya pun berharap agar gagasan ini bisa segera diakomodir dengan Dinas Pendididikan di Bali. Ditlantas Polda Bali akan segera berkoordinasi bagaimana metode materinya. 

Dengan masuknya aturan tertib lalu lintas dalam kurimulum pelajaran sekolah, jelas Kombes Indra, para pendidik atau guru juga akan diberikan pelatihan-pelatihan tentang keselamatan berlalu lintas. 

"Kami juga akan memberikan pelatihan kepada guru guru nanti. Mereka akan kami latih supaya bisa memahami dan menerapkan kepada murid muridnya," terang perwira melati tiga dipundak itu. 

Menurut mantan Ka.SPN di Polda Riau ini, masuknya kurikulum tertib lalu lintas dalam pelajaran sekolah sangatlah penting. Tujuannya jelas, agar generasi muda secara dini sadar dan mampu mengedukasi tata cara berlalu lintas yang baik, santun dan lancar. 

"Sekaligus bisa mengubah perilaku pengendara agar selalu berhati-hati di jalan. Jika masyarakat sudah disiplin berkendara, kemungkinan bisa menekan tingginya angka kecelakaan," ungkapnya. 

Kombes Indra mengakui program masuk ke sekolah sekolah ini dulunya ada, tapi sekarang ini belum efektif dilakukan karena di tengah wabah pandemi. Seperti Go To School dan Polisi Sahabat Anak. 

Program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir anak-anak tentang tata cara keselamatan berlalu lintas. "Karena kondisi pandemi sekarang ini belum efektif tapi nanti akan kami giatkan kembali," terangnya. 

Diterangkannya, untuk merubah pola pikir seseorang sangatlah sulit. Perlu dilakukan secara perlahan-lahan atau secara bertahap. 

"Dimulai dari anak TK ini. Mereka diajarkan supaya dekat dan bersahabat dengan Polisi dan jangan takut sama Polisi. Kesadaran harus tumbuh dimulai dari diri sendiri bukan takut dengan petugas. Takutlah dengan pelanggaran karena pelanggaran itu akan mencelakakan kita," imbuhnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami