search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Remaja Terseret Arus Deras, Satu Meninggal
Rabu, 28 Oktober 2020, 09:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Dua remaja menjadi korban terseret arus deras, di air terjun Ribu Atas, Desa Buwun Sejati Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/10) pukul 11.30 WITA. 

Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan meninggal. Dan satunya lagi atas nama Samsul Irawan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan Basarnas Mataram, yang akan dilanjutkan Rabu (28/10) hari ini. Dua remaja tercatat sebagai Santri (siswa) di Pondok Pesantren Attamimy, Lombok Tengah (Loteng). 

Keduanya menjadi korban, saat hendak menolong temannya yang berenang dan terseret arus deras. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH dikonfirmasi Selasa (27/10) malam membenarkan peristiwa tersebut. Dua korban atas nama Lalu Imam Baihaqi (18 tahun), dan Samsul Irawan (17 tahun). Keduanya berasal dari Kecamatan Praya, Loteng.

"Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan pukul 17.15 WITA di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," terang Nanang Sigit, menyebut jenazah Iman sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Nanang mengatakan SAR menerima laporan terkait kejadian kondisi membahayakan manusia di kawasan wisata Air Terjun Ribu Atas, Desa Buwun Sejati, Narmada Lobar sekitar pukul 12.52 WITA. Berdasar laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram mengerahkan satu tim Rescue. Bersama anggota TNI-Polri, Lombok Rafting, keluarga korban dan warga setempat dan unsur lainnya melakukan pencarian. 

"Selain melakukan penyisiran aliran sungai, tim rescue juga melakukan penyelaman di lokasi air terjun," ujar Nanang.

Dari keterangan di lapangan, peristiwa terseret air deras hingga merenggut korban jiwa ini bermula ketika peserta didik dari Pondok Pesantren Attamimy, Kampung Brangsak Kecamatan Praya, Loteng berwisata ke Air Terjun Ribu Atas, Desa Buwun Mas, Lobar. Dari 38 orang anggota rombongan (termasuk sopir dan anaknya), dua orang diantaranya berenang di aliran sungai air terjun. 

Tiba-tiba mereka terseret arus deras. Temannya yang melihat kejadian tersebut hendak memberikan pertolongan. Namun justru dua santri yang hendak menolong , yakni Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan ikut terseret arus. Sedangkan satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga dengan dua orang santri yang hendak ditolong berhasil selamat. 

"Ketiga santri yang berhasil selamat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," tutup Nanang.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami