search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Perawat RSUD Tabanan Meninggal Karena Covid-19
Senin, 18 Januari 2021, 22:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang perawat di kabupaten Tabanan meninggal akibat terpapar Covid-19.

Almarhum biasanya bertugas di poli penyakit dalam Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan, dan sebelumnya sempat menjalani isolasi di RSPTN Udayana. Ucapan bela sungkawa untuk almarhum pun ramai di media sosial. 

Direktur RSUD Tabanan dr I Nyoman Susila saat dikonfirmasi membenarkan jika salah satu perawat senior yang bertugas di RSUD Tabanan bernama Ni Putu DAS (41) meninggal pada Senin (18/1) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. Almarhum, lanjut kata Susila sempat dikonfirmasi terpapar Covid19 sejak tanggal 9 Januari 2021, dengan gejala demam. 

"Saat muncul gejala demam langsung swab, hasilnya positif dan bersangkutan jalani isolasi di RS Nyitdah," terangnya. 

Namun, selama menjalani perawatan di ruang isolasi di RS Nyitdah kondisi almarhum asal Negara yang menikah ke Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri ini terus mengalami penurunan. 

"Segala terapi pengobatan sudah dilakukan, namun kondisi bersangkutan terus menurun, dan dengan berbagai pertimbangan dari tim dokter, akhirnya pasien dirujuk ke RSPTN Udayana pada tanggal 13 Januari 2021," jelasnya. 

Begitupun upaya pengobatan dengan terapi plasma juga dilakukan, namun sayangnya kondisi pasien tetap memburuk lantaran sesak. "Dua hari lalu diputuskan untuk terapi plasma, dan rencananya hari ini (Senin) juga diberikan lagi, namun pasien justru meninggal," ucapnya. 

Disinggung apakah almarhum memiliki komorbid (penyakit penyerta), dr.Susila mengatakan, saat kecil memang yang bersangkutan memiliki penyakit sesak (asma), namun penyakit itu sudah sembuh dan tidak pernah kumat lagi.

Kepastian dimana yang bersangkutan terpapar, pihak rumah sakit dan Satgas bidang kesehatan juga telah melakukan penelusuran kontak erat. 

"Jadi memang belum diketahui dimana dia (almarhum) terpapar, ini jadi gambaran bahwa siapapun dan di manapun kemungkinan terpapar Covid-19 masih ada, jadi disiplin protokol kesehatan tetap harus terus dilakukan," tegasnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami