search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.000 Ekor Babi Akan Dibagikan kepada Peternak di Bali
Senin, 8 Februari 2021, 21:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah Provinsi Bali berencana akan memberi bantuan 1.000 ekor babi kepada para peternak babi di Bali untuk menambah populasi babi di Bali.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/2) di Denpasar.

"Apalagi di tahun ini (2021) Pemerintah Provinsi Bali akan memberikan bantuan kepada para peternak khususnya bagi peternak-peternak yang sebelumnya banyak mati babinya dan data tersebut telah tercatat. Anggaran terkait hal tersebut juga telah disetujui oleh Bapak Gubernur Bali, tinggal direalisasikan saja," sebutnya.

"Akan diberi bantuan 1.000 ekor babi di seluruh Bali nantinya. Akan tetapi dengan jumlah tidak begitu banyak," imbuhnya.

Babi-babi yang akan diberikan nantinya sebelumnya tentu telah dilakukan pengecekan kesehatan pada masing-masing Babi tersebut. Terkait indikasi adanya kenaikan harga dan adanya daging babi dari luar Bali terpapar virus African Swine Fever (ASF), hal itu dibantahnya dan ditegaskannyahal tersebut tidak benar.

"Terkait harga naik. Ya, dikarenakan populasi babi berkurang permintaan meningkat tentu otomatis harga akan naik. Sedangkan terkait daging babi datang dari luar Bali tidak ada hal tersebut," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, pengecekan segera dilakukan dan dari hasil pengecekan tidak ada sama sekali daging maupun babi masuk ke Bali terjangkit virus ASF. Dan saat ini, lanjutnya, kasus tersebut juga telah ditangani penegak hukum.

Dirinya berharap kepada masyarakat maupun Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Provinsi Bali, jika menemukan permasalahan di lapangan setidaknya bisa segera mungkin dapat dilaporkan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Bali karena telah ada satgas pangan yang akan segera melakukan tindakan.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami