search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menelusuri Makam Putra Raja Mengwi VII di Pura Keramat Seseh
Selasa, 16 Februari 2021, 13:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Salah satu objek wisata religi yang kaya akan nilai sejarah dan berlokasi di Badung adalah Makam Pangeran Mas Sepuh Bali.

Objek wisata satu ini dapat dikatakan sebagai wisata religi yang kaya akan nilai sejarah karena bersinggungan dengan 2 kepercayaan, yaitu agama Hindu dan Islam. 

Makam Pangeran Mas Sepuh Bali berlokasi di tepi Pantai Seseh, Kabupaten Badung. Pangeran Mas Sepuh Bali bernama asli Syekh Achmad Chamdun Choirussholeh atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Amangkurat. 

Pangeran Mas Sepuh Bali merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Bali yang dikenal sebagai anggota Wali Pitu. Pangeran Mas Sepuh Bali memiliki darah bangsawan Bali karena ayahnya adalah Raja Mengwi VII yang beragama Hindu, sedangkan ibunya adalah keturunan dari Kerajaan Blambangan yang beragama Islam.

Uniknya, makam ini dijaga dan dirawat oleh seorang pemangku yang beragama Hindu. Menurut keterangan pemangku setempat, Pangeran Mas Sepuh Bali sempat berkunjung ke Bali setelah mengetahui informasi dari ibunya jika ia merupakan putra Raja Mengwi di Bali. 

"Singkat cerita, Pangeran Mas Sepuh Bali berkunjung ke Bali dan terjadi sebuah pertikaian dengan pihak Kerajaan Mengwi karena terjadi kesalahpahaman. Tetapi, hingga saat ini, perihal penyebab wafatnya Pangeran Mas Sepuh Bali itu masih belum jelas kebenarannya," tutur pemangku setempat dikutip dari beritabadung.id. 

Makam Pangeran Mas Sepuh Bali pertama kali ditemukan pada tahun 1992 dan hingga saat ini belum diketahui alasan pasti penyebab wafatnya Pangeran Mas Sepuh Bali. Semenjak saat itu, ia bersama pengikutnya diyakini tidak pernah kembali ke Blambangan dan dimakamkan di sana.

Makam tersebut juga dikenal sebagai "Pura Keramat Ratu Mas Sakti di Pantai Seseh" dan hingga saat ini masih dikunjungi oleh beberapa masyarakat, baik dari umat Hindu maupun Islam.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami