search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Tak Lagi Terapkan Level Peringatan Tsunami, Sirine Bunyi Setiap Ada Potensi
Senin, 26 April 2021, 14:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali tak lagi memetakan potensi tsunami dengan menetapkan level peringatan

Sebelumnya peringatan dini tsunami terdiri dari level waspada, siaga dan awas. Guna mencegah risiko tsunami yang luas, maka setiap peringatan yang berpotensi tsunami akan dianggap sebagai ancaman. Pada saat itu sirine tsunami akan aktif dan bersuara.

Terhadap SOP baru itu, BPBD melakukan simulasi penanganan gempa dan tsunami pada Senin (26/4) di Kantor BPBD Provonsi Bali, Denpasar. 

"Kegiatan ini memastikan personel BPBD Bali tidak "gagap" saat evakuasi bencana alam. Apalagi Bali menjadi salah satu daerah paling rawan gempa dan tsunami," ungkap Sekretaris BPBD Provinsi Bali, Gede Teja.

Dia menyebut kegiatan ini turut berlangsung di BPBD tingkat kabupaten/ kota yang disiarkan dalam satu kanal digital. 
Sejalan dengan upaya di internal BPBD itu, Teja menyebut edukasi tentang potensi bencana alam juga konsisten dilakukan kepada masyarakat melalui berbagai program.

Ketika BPBD dan masyarakat mengenali potensi bencana itu, kata Teja, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana. "Astungkara Bali aman, tapi kita harus tetap waspada," imbuhnya. 

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin dalam siaran pers mengatakan tujuan dari uji SOP gempa bumi dan tsunami ini adalah untuk meningkatkan pemahaman teknis terkait SOP informasi gempa bumi dan tsunami pada lingkup operator dan pengambil kebijakan UPTD Pusdalops dan BPBD Provinsi Bali.

Simulasi penerapan SOP di seluruh kabupaten/kota akan dinilai dan dievaluasi. Hasilnya akam dijadikam sebagai salah satu sumber masukan dalam penyusunan draft dokumen legal SOP yang diujikan di masing-masing pemangku kepentingan.

"Diharapkan pemahaman SOP gempa bumi dan tsunami di setiap instansi akan memperkuat kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Provinsi Bali," tutupnya.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami