search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bangkai Kapal Van Der Wijck Dipastikan Masih Utuh
Sabtu, 1 Mei 2021, 08:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Bangkai Kapal Van Der Wijck Dipastikan Masih Utuh

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Proses pencarian bangkai kapal Van Der Wijck masih terus dilakukan. Diduga titik tenggelamnya berada di 17 mil dari Desa Berondong, Kecamatan Berondong, Lamongan.

Pencarian bangkai kapal legendaris itu melibatkan tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim. Dalam proses pencarian Kamis (29/4/2021) kemarin, tim BPCB sempat menyisir area tenggelamnya kapal.

Saat dideteksi ke alat sonar, terpantau ada banguanan yang diduga kapal Van Der Wicjk. Dipastikan kapal yang disebut termegah di zamannya itu masih utuh di dasar laut. 

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho, mengatakan sebelum penyelaman pihaknya sudah menggelar pengamantan dan wawancara beberapa pihak.

Pengamatan itu melibatkan pemerintah daerah dan nelayan setempat. Nelayan di Desa Brondong diketahui menjadi penolong saat tenggelamnya kapal pada 1936, salah satunya Wicaksono, Ketua Rukun Nelayan di Desa Brondong.

"Informasi dari nelayan lokal peristiwa itu memang ada. Kebetulan saksi yang melihat proses evakuasi tenggelamnya kapal baru meninggal setahun kemarin. Jadi tinggal bukti kongrit yang harus ditelurusi," kata Wicaksono, Jumat (30/4/2121). 

"Kalau masyarakat semua sepakat itu kapal Van Der Wijck. Apakah ada kapal lain yang tenggelam sejauh ini, mereka bilang idak ada. Makanya kita buktikan secara ilmiah, benar apa tidak itu kapal legendaris," ujarnya.

Wicaksono juga menuturkan, dalam penyisiran menggunakan layar sonar, keberadaan kapal sudah sangat jelas. Kapal diperkirakan berada di kedalaman air 40 meter. Dalam layar tersebut, terlihat ada bangunan yang sangat besar. 

Jika diperkirakan, titik bangkai kapal itu menjalar sepanjang 150 meter, melintang barat timur. Sedangkan lebar kapal diperkirakan 20 meter.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan angka itu benar. Karena pihaknya belum bisa menelusuri ke dasar laut. 

"Sudah ketemu titik kordinatnya. Ketika diselami, tidak terlihat apa-apa. Saat itu cuaca sedang buruk. Jarak pandang penyelam juga sangat terbatas," terangnya kepada SuaraJatim.id. 

Adapun, petugas yang melakukan operasi peninjauan bangkai kapal Van Der Wijck itu. Antara lain 13 orang tim BPCB, 6 nelayan setempat, 5 orang Dinas Kebudayaan dan 2 penyelam profesional.

Mereka direncanakan akan terus beroperasi sampai mendapatkan foto dan video kapal tersebut.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami