Petani di Subak Babakan Minta Demplot Eco-Farming Dilanjutkan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sejumlah petani di Banjar Dinas Babakan Desa Sambangan Kecamatan Sukasada turut hadir dalam panen perdana padi varietas Sulutan Unsrat 2 di demonstrasi plot (metode penyuluhan) atau demplot eco-farming dusun setempat.
Kehadiran petani untuk memastikan apakah penggunaan pupuk organik memberikan keuntungan kepada petani yang sebelumnya secara penuh memakai pupuk kimia.
Salah seorang Petani Gede Agus Satria mengungkapkan secara kasat mata padi dinilai kurang dari segi jumlah anakannya. Namun penggunaan pupuk organik dari PT. Bandung Eco Sinergi Teknologi (BEST) ini masih harus dilakukan beberapa kali guna memastikan efektivitas pupuk.
“Kalau petani lama pasti bilangnya anakan padinya kurang. Cuma nanti hasil akhirnya baru akan tahu setelah beberapa kali dilakukan percobaan,” ujarnya.
Agus Satria yang juga Bendahara Subak Babakan berharap demplot eco-farming ini dilanjutkan mengingat musim tanam yang berbeda-beda serta debit air yang turun pada bulan-bulan tertentu.
“Diserahkan ke Dinas Pertanian saja karena jika ingin membuat demplot pasti mencari petani yang lahannya boleh digunakan,” terangnya.
Untuk diketahui penanaman padi varietas Sulutan Unsrat 2 merupakan salah satu upaya Dinas Pertanian guna meningkatkan produktivitas padi di Buleleng. Percobaan ini juga dirangkaikan dengan penggunaan pupuk eco-farming sehingga dapat menguntungkan petani dari segi pembelian pupuk.
Reporter: bbn/sin