search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masih Perlukan Inreyen Pada Motor Baru? Begini Penjelasannya
Sabtu, 5 Juni 2021, 18:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/gridoto.com/Masih Perlukan Inreyen Pada Motor Baru? Begini Penjelasannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ternyata masih terjadi pro dan kontra mengenai inreyen motor baru dikalangan konsumen.

Ada yang menganggap motor baru sekarang enggak perlu pakai inreyen, namun enggak sedikit juga yang menyarankan lakukan inreyen agar motor lebih awet.

Lalu bagaimana hal yang sebenarnya?

"Sebenarnya untuk keluaran motor sekarang sudah tidak perlu lagi inreyen," buka Dicky Nurjaman selaku Teknisi R Pit Yamaha Harapan Motor.

"Soalnya sebagian besar motor baru Yamaha sudah pakai blok silinder DiASil dan piston forged," tambahnya.

Bagaimana dengan anggapan kalau motor baru enggak boleh membawa boncengan dan enggak boleh digeber rpm tinggi?

"Boleh-boleh saja motor baru membawa boncengan dan sesekali digeber pada rpm tinggi," jelas Dicky.

"Motor sekarang terutama motor Yamaha berbeda dengan motor zaman dahulu yang liner blok silindernya masih baja, apalagi setelah oversize, itu perlu inreyen lagi untuk masa penyesuaian. Namun di motor baru dengan teknologi terkini tidak perlu," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya (CPJ), Beni Febriansyah.

"Sebenarnya motor baru sudah ditest dan direyen di dalam pabrik," buka Beni.

"Sehingga ketika nanti sudah diberikan kepada konsumen bisa langsung dipakai riding," tambahnya.

Namun Beni menyarankan jika motor baru mau dipakai riding jalan jauh lakukan dulu servis pertama.

"Kalau mau touring atau jalan jauh disarankan habis servis pertama atau 1.000 Km," jelas Beni.

"Soalnya pada servis pertama atau 1.000 km keluar dari pabrik biasanya ada beberapa penyesuaian, kalau ada kerusakan dalam tahap penyesuaian bisa segera ditangani," tuturnya.

Berdasarkan penjelasan di atas bisa kita simpulkan kalau motor baru tidak perlu melakukan inreyen.

Meskipun boleh dilakukan tanpa inreyen jangan lupakan juga servis pertama pada 1.000 km.

Sebab pada 1.000 Km pertama digunakan bikers merupakan tahap penyesuaian ketika motor baru keluar dari pabrik.(sumber: gridoto.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami