search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AESI Bidik 110 Ribu Rumah Tangga di Bali Terpasang Panel Surya
Kamis, 10 Juni 2021, 09:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) membidik 110.000 rumah tangga di Bali terpasang instalasi panel surya dalam mempercepat akselerasi penggunaan energi bersih atau energi terbarukan (EBT) di Pulau Dewata.     

Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa menjelaskan jumlah tersebut merupakan potensi pasar konsumen modul surya sebesar 9-11% dari jumlah keseluruhan rumah tangga di Bali sebanyak 1,1 juta (berdasarkan data BPS-red). Sebanyak 9-11% tersebut, menurutnya, orang yang mulai mengikuti segmen konsumen awal yang tergolong early adopter yang secara nasional sebanyak 2%. Belum lagi, kata dia, ditambah segmen perhotelan dan ruko-ruko maka pasarnya akan semakin luas.

"Early adopter ini orang pemula yang sudah tertarik sejak awal teknologi panel surya dan ingin mengaplikasikannya ke rumah mereka, secara nasional tercatat sekitar 2% dan 9-11% merupakan penambahan dari jumlah early adopter, yakni orang yang tertarik, secara finansial mampu dan mulai mengikuti," katanya dalam peresmian Energy Outlet Juragan Atap Surya, Rabu (9/6/2021) di Denpasar .

Dengan semakin banyaknya pasar tersebut, ia optimistis, akan mempercepat realisasi penggunaan energi bersih di Bali sebagaimana sudah diatur dalam Perda 9 tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Bali no 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.

Secara umum, ia menyebut potensi pembangkit energi terbarukan (EBT) di Bali berdasarkan Rancangan Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali mencapai 3.685 MW dimana untuk pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS sebesar 1.254 MW dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) sebesar 1.000 MW. 

"Dalam RUED tersebut, Pemprov Bali menargetkan pada tahun 2025 adanya pembangunan PLTS dengan kapasitas sebesar 75 MW," sebutnya.

Maka itu, Fabby mengatakan adanya kebutuhan tersebut harus diimbangi dalam tenaga terampil (SDM) yang memadai, dan pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam pemasangan modul surya yang disebut Solarprenuer atau UMKM sektor energi. Untuk itulah, adanya Energy Outlet seperti di Juragan Atap Surya ini berfungsi tempat belajar atau mengedukasi konsumen, sekaligus bimbingan teknis dan konsultasi bagi SDM dan pengusaha yang tertarik untuk bergerak di bidang energi tersebut.

"Di Bali baru ada 8 perusahaan yang bergerak dalam panel surya, jika dibandingkan pasar yang ada masih kurang sehingga butuh banyak SDM dan pengusaha bidang energi lagi sekaligus membentuk ekosistemnya," katanya.

Sementara itu, Anthony Utomo selaku Managing Director Utomo SolaRUV (PT Juragan Atap Surya Indonesia) mengungkapkan bahwa dengan adanya energy outlet Juragan Atap Surya, pihaknya sangat siap menyukseskan percepatan bauran energi listrik 23% di tahun 2025 melalui PLTS Atap. 

Dikatakan, Juragan Atap Surya membawahi brand solar panel terkemuka, Utomo SolaRUV, sudah menyiapkan strategi supply chain, berupa modul surya dan inverter yang berkualitas dengan harga terjangkau. Sebagai tambahan informasi, Utomo SolaRUV adalah distributor resmi dan pusat service produsen inverter terbaik di dunia merk Sungrow dan LONGi di Indonesia. 

"Sehingga, ketika calon pengusaha-pengusaha energi sudah ditraining pemasangan PLTS Atap dengan benar, mereka bisa langsung menawarkan ke konsumen," katanya. Konsep kemitraan Juragan Atap Surya juga diminati banyak calon mitra di Bali karena memberikan solusi untuk menangkap peluang usaha energi di tengah pandemi dan mendukung program pemerintah untuk perubahan sumber listrik dari energi bersih Bali melalui Pergub Bali No 45 tahun 2019 Tentang Bali enrgi Bersih membuka lebar peluang untuk usaha energi melalui PLTS Atap.

Kepala Perwakilan Green Building Council Indonesia Wilayah Bali, Putu Agung Prianta, mendukung berdirinya energy outlet Juragan Atap Surya semakin menambah optimisme tren sustainability yang saat ini tidak hanya berlangsung di Indonesia, tapi juga masyarakat global. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami