search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pura Ntegana Dijaga 80 Ribu Pasukan Tak Kasat Mata
Senin, 19 Juli 2021, 13:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pura Ntegana di Desa Adat Tegal, Abiansemal, Badung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Keberadaan Pura Pura di Bali diyakini memiliki cerita dan memberi berkah baik sekala maupun niskala oleh warga desa setempat.

Salah Satunya Pura Ntegana yakni Pura yang diperkirakan peninggalan zaman Purbakala di Desa Adat Tegal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Krama setempat meyakini bagi warga yang bersembahyang di Pura tersebut akan diberi berkah mulai memperlancar karir dalam pekerjaan, dan kesembuhan bagi krama menderita sakit.

Hal tersebut dibuktikan dari sejumlah krama baik di sekitar desa maupun di luar desa yang merasakan anugrahnya.

"Ya, memang ada saja beberapa krama tangkil guna memohon mulai dari kelancaran dalam karir, misalnya dalam Pemerintahan," ungkap Mangku Pura Ntegana, Sigede Made Suka, Minggu (18/7).

Ia mengakui, beberapa krama tangkil nunas kesembuhan dari sakit menahun yang tidak kunjung sembuh, akhirnya juga dapat dianugrahi kesembuhan.

"Ada sebelumnya salah satu krama di desa menderita sakit kanker payudara dan telah diderita lama. Dengan penuh keyakinan dirinya tangkil dan memohon penugrahan berupa tirta, setelah beberapa lama akhirnya krama tersebut sembuh dari sakit dideritanya sampai saat ini," paparnya.

Ia mengingatkan jika ada krama nunas kesembuhan dari sakit bisanya, krama tersebut sementara tidak makan daging babi maupun daging sapi. Mangku Suka merekomendasikan krama yang berkeinginan tangkil lebih baik datang pada rahinan Bali seperti Purnama maupun Kajeng Kliwon dengan membawa Pejati bagi krama yang baru tangkil.

Menariknya, dari keterangan Penyarikan Pura Ntegana, I Nyoman Arka menuturkan di areal jaba Pura secara tidak kasat mata dijaga 80 ribu pasukan yang belum diketahui pasti wujudnya.

"Biasanya puluhan ribu pasukan tersebut dengan atributnya itu muncul, jika di desa dalam kondisi tidak kondusif, baik terkait serangan wabah maupun hal-hal lainya secara sekala maupun niskala," paparnya.

Keberadaan pasukan tersebut juga diyakini oleh krama desa sebagai penjaga areal pura serta wewengkon Desa Adat Tegal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami