search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serang Pegawai Sekolah, Remaja 15 Tahun Ditangkap Polisi
Sabtu, 21 Agustus 2021, 10:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Serang Pegawai Sekolah, Remaja 15 Tahun Ditangkap Polisi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang remaja ditangkap polisi setelah melakukan penyerangan kepada seorang staf sekolah di Swedia pada Kamis (19/8/2021). Menyadur France24, Jumat (20/8/2021), seorang saksi mata mengatakan remaja tersebut masuk ke sekolah membawa pisau besar, mengenakan helm, topeng dan rompi yang diduga anti peluru.

Setelah mendapat laporan insiden tersebut pada Kamis (19/8/2021) pukul 08.40 waktu setempat, polisi langsung menuju ke tempat kejadian perkara yang terletak di kota Eslov.

"Polisi mampu mengalahkan tersangka... situasi cukup kacau di tempat kejadian," kata juru bicara polisi Ewa-Gun Westford.

Polisi mengungkapkan jika pelaku diketahui berusia 15 tahun, namun tidak menyebut jika ia membawa pisau. Polisi hanya menjelaskan jika pelaku membawa senjata. Belum diketahui apakah tersangka adalah siswa di sekolah tersebut, kata polisi, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Polisi juga menyebutkan jika remaja tersebut ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan terhadap seseorang. Korban yang merupakan staf di sekolah tersebut mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Media setempat melaporkan bahwa akibat insiden tersebut, para siswa di sekolah itu harus ditahan di dalam kelas mereka masing-masing selama 90 menit. Seorang saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa beberapa siswa dilaporkan melompat keluar dari jendela kelas ketika serangan tersebut terjadi.

"Ada seorang pria membawa pisau panjang datang ke sekolah. Dia mengenakan topeng, helm dan apa yang tampak seperti rompi anti peluru. Itu benar-benar menakutkan," kata seorang siswa kepada surat kabar regional Skanska Dagbladet.

Walikota Eslov mengatakan tidak ada siswa yang terluka akibat insiden tersebut. Para siswa segera dipulangkan setelah kondisi aman.

"Ini mengerikan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa, guru, dan semua orang yang ada di sana," kata Wali Kota Eslov Johan Andersson dalam sebuah pernyataan.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami