search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tambah Pundi-Pundi PAD Selain dari PHR, Ini Usulan DPRD Badung
Rabu, 13 Oktober 2021, 14:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tambah Pundi-Pundi PAD Selain dari PHR, Ini Usulan DPRD Badung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dalam upaya menambah pundi-pundi PAD di luar sumber-sumber pendapatan lain di luar pajak hotel dan restoran atau PHR, Pemkab Badung diminta mebentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMDa). 

Ketua Pansus Penyelenggaraan Penanaman Modal DPRD Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Sudiarsa mengatakan BUMDa nantinya diharapkan akan mampu menampung para pelaku UMKM. Selain itu Pemda juga dapat berinvestasi dalam menjalin kerjasama-kerjasama dengan para Petani maupun UMKM khususnya dalam kaitan penyedian bahan baku di Badung.

"Ya, saling bersinergi atau saling mendukung sehingga investasi daerah tidak sampai memakan investasi yang telah dijalani atau dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat Badung khususnya," jelasnya, Selasa (12/10) di Badung.

Selain itu menurutnya, perlu juga diperhatikan berkaitan dengan iklim investasi serta kepastian hukum dalam berinvestasi agar tidak adalagi bentuk gangguan lain maupun adanya tambahan lain lagi.

Dengan adanya iklim investasi, kata dia, tentunya akan mampu membuat perputaran perekonomian terjadi di Badung. Selanjutnya akan ada juga perputaran ekonomi sehingga berdampak ke pendapatan pajak. 

Namun, kata dia, yang terpenting adalah bagaimana menciptakan peluang kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Badung kedepan.

"Tentunya tidak akan ada lagi orang-orang tidak bekerja atau menjadi penganguran di Badung ini," tutup Sudiarsa.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami