search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Poltekpar Bali Konsisten Dampingi Desa Wisata Bakas
Senin, 8 November 2021, 14:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Poltekpar Bali Konsisten Dampingi Desa Wisata Bakas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Prodi MKP Poltekpar Bali terus berkomitmen memberikan pendampingan kepada Desa Wisata Bakas Klungkung setelah dilakukannya perjanjian kerjasama beberapa waktu lalu.

Pada pendampingan pertama telah dilakukan kegiatan identifikasi potensi wisata, pembentukan tata kelola desa wisata, kini kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dengan pelatihan penguatan storytelling produk desa wisata Bakas. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29-30 oktober 2021. 

Ketua Pelaksana Kegiatan Dewa Ayu Made Lily Dianasari, ST.,M.Si yang juga menjadi Koordinator Prodi MKP menyampaikan bahwa Desa Bakas telah menjadi desa dampingan Prodi MKP sehingga ini merupakan pendampingan ketiga kalinya. 

"Kami berharap, setelah tata Kelola desa wisata terbentuk, storytelling mampu juga dikemas, dan semoga nanti desa wisata Bakas menjadi desa wisata yang mandiri” ungkapnya. 

Hadir pula Sekretaris Jurusan Kepariwisataan Poltekpar Bali I Nengah Wirata, SE.,M.Par yang membuka kegiatan secara resmi. Berbeda dengan pendampingan sebelumnya, peserta kali ini lebih banyak diiukuti oleh generasi muda Bakas yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam menceritakan produk desa wisata Bakas kepada calon wisatawan.

Adapun narasumber pada kegiatan ini diisi oleh kalangan praktisi dan akademisi Poltekpar Bali yang dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama sharing pengalaman disampaikan oleh I Dewa Gede Wisnu Arimbawa (Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Klungkung) yang membawakan topik Storytelling Desa Wisata. 

Wisnu Arimbawa menekankan dalam mengemas storytelling, pengelola/ pelaku desa wisata haruslah memahami lebih dulu produk yang akan disampaikan. Materi selanjutnya disampaikan oleh Dosen Prodi MKP yakni Nyoman Tri Lilasari, SS.,M.Hum yang memberikan materi terkait bagaimana menjelaskan suatu atraksi wisata dengan pembahasan yang baik. 

Narasumber ketiga yakni Hanugerah Kristiono Liestiandre, S.St.Par.,MM juga menyampaikan materi tentang bagaimana desa wisata perlu menerapakan pengelolaan pengunjung untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali. Hari kedua, materi dilanjutkan oleh I Gede Made Sukariyanto, S.Par.,M.Par dan Ni Made Gandhi Sanjiwani,S.Par.,M.Sc (Godevi) yang khusus memberikan sharing pengalaman dalam mengemas storytelling desa wisata berbasis digital. 

Pada kegiatan ini, fasilitator dari Dosen MKP membagi peserta pelatihan menjadi enam kelompok yang sekaligus mempresentasikan keunikan atraksi desa wisata Bakas. Kegiatan ini ditutup oleh Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Poltekpar Bali Ni Made Tirtawati, S.Si.,M.Si. 

Ia menekankan bahwa pengelola desa wisata Bakas perlu untuk benar-benar memiliki tim/ komunitas yang memliki perhatian khusus terhadap produk desa wisata Bakas. Dengan adanya tim khusus, produk desa wisata Bakas akan semakin terarah dan semakin mudah untuk dikenal oleh masyarakat umum.

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami