Sebut Marshal Sirkuit Mandalika "Ndeso", Pejabat MGPA Dipecat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Abdulbar M Mansoer Direktur Utama ITDC meminta maaf atas perkataan Head of Operations Sporting MGPA Dyan Dilato pada Minggu (14/11) yang menyebut Marshal di Sirkuit Mandalika katrok dan ndeso.
"Saya pribadi dan atas nama perusahaan mohon maaf sebesarnya atas berita tentang perkataan Dyan Dilato yang menyakiti masyarakat NTB terutama Jagacala tim marshal lokal," ungkapnya melalui rilis, Selasa (16/11).
Dikatakan hal tersebut sangat tidak profesional dan menghina, apapun fakta di lapangan yang terjadi selama Final Race IATC minggu lalu.
"Mulai hari ini, Selasa 15 November 2021, dengan tegas kami sampaikan bahwa Dyan Dilato dipecat dari Perusahaan. Ke depan segala tindakannya sudah bukan menjadi tanggung jawab kami dan MGPA," tegasnya.
Ia berharap ke depan hubungan MGPA dan masyarakat semakin baik.
"Dan kita semua berhasil menyelenggarakan IATC, WSBK dan MotoGP," cetus dia.
Sebelumnya, Dyan Dilato melontarkan ucapan yang bernada menghina. Saat menanggapi tentang persoalan Marshal, penyebab ditundanya pelaksanaan race IATC di sirkuit Mandalika, Minggu (14/11).
Dyan menyebut Marshal yang bertugas pada ajang IATC katrok dan ndeso.
"Marshalnya katrok semua, ndeso. Bukannya bertugas sebagai Marshal, tapi malah pada nonton balap. Dan yang dipersoalkan bukan jumlah Marshal, tapi kualitasnya," sebut Dyan.
Reporter: bbn/lom