Mengenal Sate Lilit, Kuliner Unik Dengan Rasa Ciamik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Salah satu jenis sate yang terkenal di Bali adalah Sate Lilit. Sate ini memiliki keunikan pada cara pembuatannya. Bila biasanya sate itu berupa potongan daging yang ditusuk, namun pada hidangan ini daging digerus kemudian dililitkan pada batang bambu atau serai.
Bumbu yang digunakan untuk membuat sate lilit ini pun juga berbeda. Sajian ini memiliki cita rasa pedas, manis, dan gurih. Berbeda dengans sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang, sate lilit menggunakan bumbu yang terdiri dari bawang merah dan bawang putih, serai, dan daun jeruk.
sate lilit awalnya berasal dari Klungkung. Akan tetapi, sekarang makanan ini mudah didapatkan di daerah Bali lainnya seperti Badung, Gianyar, dan Denpasar.
Dulu, sate lilit hanya dibuat dari daging babi dan ikan. Hal ini karena mayoritas penduduk Pulau Bali memeluk agama Hindu. Namun, kini sate lilit bisa dibuat dari daging sapi, ayam, atau bahkan kura-kura yang dicincang. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan wisatawan tidak bisa makan daging babi.
Makanan ini sering disajikan dengan makanan tradisional lain seperti lawar dan ayam Betutu. Sama seperti banyak makanan khas Bali lainnya sate lilit juga disajikan saat ada upacara.
Dalam sesaji, dihidangkan sate lilit dalam jumlah ganjil. Umumnya sate lilit dihidangkan sebanyak 3 atau 5 tusuk. Sate lilit ini kemudian diikat menjadi satu dan diletakkan di anatara lawar yang merupakan simbol mata angina. Setiap arah mata angina dijaga oleh dewa-dewa. Ada 4 jenis lawar yaitu yaitu lawar hitam, putih, merah, dan hijau.
Reporter: bbn/tim