Dana Nasabah Rp22 Miliar di LPD Begawan Sulit Dicairkan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Nasabah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, kesulitan menarik dana mereka. Jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
Nasabah berencana membawa masalah itu ke ranah hukum. Wayan Lentara Yasa, nasabah yang mendepositokan uang sebesar Rp 300 Juta sejak 2014 tidak bisa menarik dana pada tahun 2019.
Dari ratusan juta dana yang disimpan, dia hanya bisa menarik Rp 5 juta. “Deposito pokok tidak kunjung bisa dicairkan. Saya bingung, nasabah lainnya juga dibuat resah,” keluhnya.
Sampai tahun 2022 nasabah tidak kunjung menemukan solusi. Masyarakat yang menaruh uang disana nilainya diperkirakan mencapai Rp22 miliiar, semua tidak bisa dicairkan.
“Akhirnya saya memberanikan diri untuk menggunakan kuasa hukum dalam ini. Kami akan tempuh upaya hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Begawan, Nyoman Suparna Yasa, menyatakan pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan. Sebab, proses masih dalam audit.
“Ngih benar LPD kami bermasalah. Sesuai pararem dan pauman desa adat dilakukan audit,” ujarnya.
Dia mengaku, LPD milik desa adat, saat masih di-audit. “Kami belum bisa memberikan keterangan sepenuhnya, mohon dimaklumi,” tutup dia.
Reporter: bbn/gnr