search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Remas Payudara di Sanur akan Diperiksa Kejiwaannya
Selasa, 15 Maret 2022, 19:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelaku Remas Payudara di Sanur akan Diperiksa Kejiwaannya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penyidik Polsek Denpasar selatan berencana memeriksa kejiwaan tersangka I KWS (21) pelaku remas payudara. Pemeriksaan psikologis ini dalam rangka mendalami keteranganya yang mengaku puas setelah melecehkan 17 korbannya. 

Tentang pemeriksaan psikologis ini dibenarkan Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat rilis di Mapolsek Denpasar Selatan, pada Selasa 15 Maret 2022. 

Menurut Kapolresta Bambang, pemeriksaan psikologi ini dilakukan guna mengetahui apakah mahasiswa di salah satu perguruan di Denpasar itu memiliki kelakuan yang menyimpang atau tidak, termasuk latar belakang kehidupannya. 

"Ya, nanti akan kami periksa kejiwaannya. Jika memang menyimpang nantinya akan kita sadarkan," terang AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Untuk itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan untuk merubah kebiasaan buruk tersangka tersebut. 

"Kami juga akan melakukan pendampingan psikologi untuk merubah dari apa yang menjadi kebiasaannya, sehingga yang bersangkutan tidak melakukan ini lagi perbuatannya," ungkapnya Kapolresta Bambang. 

Meski sudah ada pendampingan dan pemeriksaan psikologi, hal ini tidak mempengaharui proses hukum yang sedang berjalan. 

"Proses hukum tetap berjalan, itu hanya aspek kemanusiaan utamanya untuk melakukan pembinaan masyarakat. Ini kan sudah masuk pidana dan dia sadar melakukannya," ungkapnya didampingi Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Gede Sudyatmaja. 

Perwira melati dua dipundak ini mengatakan, tersangka asal Karangasem ini terus menjalani pemeriksaan. Sejumlah bukti-bukti sudah mengarah ke padanya, termasuk adanya laporan 10 korbannya. 

Dari hasil pemeriksaan, tersangka Kadek mengakui sudah beraksi sejak Januari 2022 lalu. Korbannya sudah mencapai 17 orang. "Hasil pemeriksaan, ia mengaku sudah beraksi 17 TKP. Ada 10 korban yang sudah melapor," ujarnya. 

Diungkapkan Kapolresta Bambang, dari 17 TKP, 11 diantaranya dilakukan di wilayah Bypass Ngurah Rai Denpasar Selatan dan 6 TKP di wilayah Gianyar. Sementara, modus yang dilakukan tersangka memepet sepeda motor korban dan membegal payudara langsung kabur. 

Kejadian ini kerap dilakukan di perempatan lampu merah hingga di lokasi sepi lalu-lalang kendaraan. "Motivasinya hanya senang-senang saja," ungkapnya. 

Sebelumnya, tersangka Kadek Wira Suarnata mengakui perbuatannya membegal payudara korban karena merasa puas. Hal itu kembali dikatakanyan saat diinterogasi Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas. 

"Jadi apa motivasimu melakukan itu, kata Kapolresta Bambang dan dijawab tersangka karena ada kepuasan sendiri. "Ada kepuasan tersendiri saja. Saya kapok. Saya bersalah," ujarnya saat ditanyai Kapolresta Bambang. 

Tersangka juga mengaku bahwa aksi konyol itu dilakukan bukan atas suruhan orang lain atau untuk melampiaskan ke pacarnya. Apalagi karena faktor menonton film porno. Bahkan ia mengaku belum punya pacar. 

"Saya tidak ada yang suruh. Saya tidak punya pacar. Saya hanya senang-senang saja. Hanya sekadar lewat saja, sasarannya subuh hari," ujarnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami