search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peretas Situs Kostrad TNI AD Diduga Hacker Indian Cyber Mafia
Selasa, 16 Agustus 2022, 09:51 WITA Follow
image

bbn/Kompas.com/Peretas Situs Kostrad TNI AD Diduga Hacker Indian Cyber Mafia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Situs Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD diretas hacker. Akibatnya, situs TNI AD itu sampai saat ini tidak bisa diakses.

Berdasarkan pantauan Suara.com per Senin (15/8/2022), situs kostrad.mil.id ini diretas oleh kelompok hacker bernama Indian Cyber Mafia. Namun ketika dibuka, situs itu tidak bisa diakses lagi.

Hacker itu juga menulis pesan kenapa mereka meretas situs tersebut.

Menurutnya, hack situs TNI AD ini dilakukan sebagai balasan karena hacker Indonesia kerap meretas situs-situs di India.

"HACKED BY. INDIAN CYBER MAFIA. " Y0U G0T H4CKED :) this is an open warning for Indonesian hackers to stop hacking indian sites i have seen so many," tulis pesan tersebut yang bisa dilihat di hasil pencarian Google.

Ini bukan kali pertama situs lembaga negara diretas hacker. Sebelumnya situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga diretas dan tak bisa diakses.

Situs yang dimaksud ialah https://pusmanas.bssn.go.id/ yang terjadi pada 2021 lalu. Menurut pemilik akun Twitter @son1x777, situs tersebut diretas oleh theMx0nday.

Juru Bicara BSSN, Anton Setiawan membenarkan peretasan tersebut. Ia menyebut situs telah ditangani oleh tim Computer Security Incident Response Team atau CSIRT Indonesia.

Tim tersebut bertugas untuk penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden keamanan siber pada sektor pemerintah.

"Saat ini penanganan situs tersebut telah dilakukan oleh Tim CSIRT BSSN, dikarenakan situs tersebut berisi data-data mengenai repositori malware," ujarnya.

Anton juga menyebut, peretasan itu bersifat deface website atau mengubah tampilan. Sejauh ini, pihaknya menduga peretas berasal dari Brazil.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami