search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
559 Personel Polri Menghadap Jokowi, Hanya Bawa Catatan
Jumat, 14 Oktober 2022, 17:18 WITA Follow
image

bbn/Detik.com/559 Personel Polri Menghadap Jokowi, Hanya Bawa Catatan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan 559 personel Polri hadir untuk mendengar arahan Presiden Jokowi. Sigit mengatakan ada satu kapolda yang diwakili kehadirannya.

"Diikuti secara langsung 559 personel Polri, 24 pejabat utama Mabes Polri, 3 orang diwakili karena ada di luar negeri. 33 orang kapolda, 1 orang mewakili karena ada kegiatan, 490 kapolrestabes," kata Sigit dalam sambutannya di Istana Negara, Jumat (14/10/2022).

Di hadapan Jokowi, Sigit menyampaikan penurunan tingkat kepercayaan Korps Bhayangkara akibat sejumlah kejadian menonjol. Dia mengatakan terus melakukan perbaikan untuk mengembalikan kepercayaan publik.

"Kami menyadari, dalam beberapa waktu terakhir ini, Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik. Kami melakukan langkah mitigasi agar dapat kami tuntaskan sesuai arahan Presiden," katanya.

"Kami siap mengerahkan segala upaya sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat," lanjut Sigit.

Jalani Tes PCR dan Hanya Boleh Bawa Catatan serta Pulpen

Kabar tentang rencana pemanggilan itu tertuang dalam surat telegram rahasia alias TR yang isinya berupa panggilan kepada jajaran Polri itu berdasar pertemuan lewat zoom meeting pada Rabu 12 Oktober 2022 lalu. 

"Hasil rakor melalui zoom cloud meeting hari Rabu, 12 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB yang dipimpin Kasetpres (Heru Budi Hartono) terkait rencana pengarahan Presiden kepada jajaran Kepolisian," demilian dilansir dari Tempo, Jumat (14/10/2022).

Pada TR tersebut tertuang panggilan ini ditujukan kepada Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda seluruh Indonesia, dan Kapolres/tabes seluruh Indonesia. Dalam surat tersebut juga tertulis bahwasannya Polri yang datang diharuskan memakai seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat. 

Para yang terundang pun dilarang membawa handphone dan hanya boleh membawa alat tulis. "Peserta tidak diperkenankan membawa ADC, tidak membawa HP, hanya membawa buku catatan dan pulpen," katanya.

Peserta yang hadir pun diutus untuk melakukan PCR terlebih dahulu yang difasilitasi Pusdokes Polri. Para Polisi yang hadir juga akan salat jumat di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara. 

"Menindaklanjuti rakor (rapat koordinasi) tersebut, dimohon kepada pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda beserta para Kapolres yang ada di jajarannya untuk hadir guna menghadiri giat pengarahan Presiden dimaksud," tulisnya. (Sumber: Detik.com dan Kabar24.Bisnis.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami