Atap Bale Angklung di Pura Desa Ubud Roboh
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Diduga terus menerus diguyur hujan lebat, sehingga atap ijuk Bale Angklung di Pura Desa lan Puseh Adat Ubud roboh. Saka penyangga tidak kuat menahan beban. Beruntung, kejadian pada Jumat (22/10) tidak ada korban.
Kejadian robohnya atap Bale seluas 4x6 meter, awalnya diketahui oleh saksi Agung Raka yang hendak melakukan pembersihan dan persembahyangan di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Ubud dalam rangka hari raya Suci Saraswati.
Dia dikagetkan melihat Bale Patok/Bale Angklung sudah dalam keadaan roboh ke arah timur. Adanya kejadian tersebut kemudian saksi memberitahu peristiwa tersebut kepada saksi Nyoman Suda serta menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas Ubud Aiptu I Nyoman Sedana Aryawan dan Babinsa Kelurahan Ubud.
Personel polsek Ubud dipimpin Pawas Kanit Intelkam Iptu Ngakan Nyoman Jayawijaya bersama piket fungsi mendatangi TKP, dan memang benar Bale Patok/Bale Angklung yang ada di utama mandala (jeroan) pura Desa Lan Puseh Roboh ke arah timur.
Baca juga:
Ukiran Ruang Pintu Sekolah di Gianyar Ambruk
Dari pengecekan rekaman lewat layar CCTV kejadian roboh Bale Patok diperkirakan sekitar pukul 06.00 WITA, dengan penyebab roboh Bale Patok/Bale Angklung : diperkirakan karena atap ijuknya terlalu berat akibat guyuran hujan beberapa hari yang lalu sehingga tiang peyangga tidak kuat menopang atap ijuk.
Kapolsek Ubud, Kompol Gusti Ngurah Yudistira membenarkan kejadian tersebut. Dalam peristiwa tersebut Nihil adanya korban jiwa, Kerugian materiiil diperkirakan sekitar Rp.200.000.000.
“Kejadian tersebut tidak dilaporkan secara resmi ke Polsek Ubud, dan pengempon menganggap sebagai sebuah musibah,” tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr