search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Respons Surat Permohonan Keadilan dari Keluarga Iwan Budi
Selasa, 15 November 2022, 19:59 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jokowi Respons Surat Permohonan Keadilan dari Keluarga Iwan Budi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Keluarga ASN Pemkot Semarang yang tewas dibunuh, Iwan Budi Paulus memastikan Presiden Joko Widodo telah merespons surat permohonan keadilan akan peristiwa tersebut yang dikirimkan beberapa waktu lalu.

Kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi mengatakan surat yang dikirimkan telah direspons oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"KSP sudah membentuk tim untuk mengusut, mengumpulkan data supaya permasalahan ini nanti bisa dikoordinasikan ke Presiden," tuturnya, Selasa (15/11).

Keluarga Iwan Budi Paulus sebelumnya telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam surat tersebut, keluarga memohon kepada Presiden untuk memberi perhatian khusus terhadap kasus pidana yang sudah lebih dari dua bulan ini belum terungkap. Menurut dia, keluarga juga sudah melakukan koordinasi dengan Pomdam IV/ Diponegoro dalam penyelidikan perkara ini.

Selain itu, lanjut dia, komunikasi juga terus dijalin dengan Polrestabes Semarang. Ia berharap kasus kematian Iwan Budi yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang sekitar tiga bulan lalu itu bisa segera terungkap.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022. Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami