search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prancis Gagal Juara, Bentrokan Fans dan Polisi Pecah di Paris
Senin, 19 Desember 2022, 12:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Prancis Gagal Juara, Bentrokan Fans dan Polisi Pecah di Paris

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bentrokan terjadi antara massa pendukung tim nasional Prancis dengan polisi di Paris usai kekalahan atas Argentina pada final Piala Dunia 2022. Petugas polisi anti huru hara dikerahkan untuk membubarkan massa yang masih menduduki jalan Champs Elysees di pusat kota Paris setelah pertandingan final.

"Dalam situasi seperti itu, hanya mereka yang datang untuk merusuh ... yang tersisa," kata seorang sumber polisi kepada Le Parisien, dikutip Senin (19/12/2022).

Foto dan video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan sekelompok besar petugas polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru hara mengejar para fans di Champs Elysees sambil menendang dan memukul mereka dengan tameng.

Fans terlihat melawan dan melemparkan kembang api ke petugas di beberapa video. Namun, sebagian besar video hanya menampilkan massa yang melarikan diri dari aparat penegak hukum.

Salah satu video juga memperlihatkan seorang pria tergeletak di tanah dan dikelilingi oleh petugas polisi. Menurut Le Parisien, polisi menyerbu sekelompok kecil penggemar yang melempar botol dan kembang api dan berhasil membubarkan mereka dengan cepat.

Satu jam setelah pertandingan berakhir, polisi menangkap sekitar sepuluh orang atas kepemilikan kembang api.

Tidak ada laporan tentang cedera atau kerusakan properti, meskipun beberapa orang di media sosial berbicara tentang "kerusuhan" di Paris setelah pertandingan terakhir.

Polisi mengerahkan lebih dari 2.700 petugas ke Paris menjelang pertandingan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan, menurut media Prancis. Ibu Kota Paris serta kota-kota lain di negara itu sebelumnya telah menyaksikan pecahnya kekerasan menyusul kemenangan semifinal Piala Dunia Prancis atas Maroko pekan lalu.

Seorang anak laki-laki meninggal di kota Montpellier, Prancis selatan, setelah "ditabrak dengan kejam" oleh sebuah mobil dalam sebuah bentrokan antarsuporter.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami