search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luar Angkasa Terancam Macet Dipadati Satelit Elon Musk dan China
Jumat, 31 Maret 2023, 17:54 WITA Follow
image

bbn/AP/Luar Angkasa Terancam Macet Dipadati Satelit Elon Musk dan China.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Masa depan luar angkasa terancam mengalami kemacetan karena jaringan satelit milik perusahaan Elon Musk dan juga China.

Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk tersebut, akan memadati antariksa. Hampir 30 ribu satelit direncanakan diluncurkan Starlink ke orbit.

Ambisi Starlink memang jauh di atas perusahaan lain. Misalnya, posisi kedua ada China Satellite Network yang menambah ruwet antariksa dengan rencana meluncurkan 13 ribu satelit.

China Satellite Network diketahui ingin mengalahkan dominasi Starlink di orbit Bumi. Laporan Business Insider belum lama ini menyatakan persiapan ribuan satelit dilakukan oleh profesor Xu Can dari People's Liberation Army's (PLA) Space Engineering University.

Setidaknya diproyeksikan bakal ada 60 ribu satelit yang memadati luar angkasa dalam beberapa tahun lagi. Jumlah tersebut bertambah signifikan dari satelit yang sudah ada sekarang.

Setidaknya ada 10.753 objek buatan manusia yang sudah ada di orbit saat ini. Jadi akan ada bertambah lebih dari lima kali jumlahnya di masa depan.

Selain proyek China dan Starlink, ada beberapa perusahaan yang juga punya rencana meluncurkan satelit ke orbit. Yakni Kuiper yang merupakan bagian dari Amazon, OneWeb, Telesat, hingga Rivada Space Networks.

Berikut sebaran jumlah satelit yang direncanakan diluncurkan ke luar angkasa, dikutip CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Kamis (30/3/2023):

Starlink : 29.988 satelit
China Satellite Network : 12.992 satelit
Amazon Project Kuiper : 7.774 satelit
OneWeb : 6.372 satelit
Telesat Lightspeed 1.671 satelit
Rivada Space Networks : 600 satelit

(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami