search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Awalnya Menolak, 50 Pemilik Lahan di Desa Siangan Bersedia Tanahnya untuk Jalan Akses Tani
Selasa, 4 April 2023, 15:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/Awalnya Menolak, 50 Pemilik Lahan di Desa Siangan Bersedia Tanahnya untuk Jalan Akses Tani.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Pengerjaan jalan tembus dari Banjar Roban menuju Banjar Selat, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar cukup berliku. Awalnya, pemilik tanah sempat menolak tanahnya dipakai jalan tembus dalam program TMMD Kodim 1616/Gianyar.

Hal itu diakui oleh Komandan Kodim Gianyar Letkol Eka Wira. “Kendalanya adalah adanya sertifikat. Ada 50 pemilik lahan mengalami penolakan awalnya,” ujarnya.

Setelah dilakukan pendekatan, mereka, sebanyak 50 pemilik lahan bersedia memberikan tanahnya untuk kepentingan umum. “Namun kini menerima, setelah kami dekati,” ungkapnya.

Warga hanya khawatir jika pembebasan lahan akan berdampak pada peta sertifikat. Mengenai sertifikasi ini, Kodim akan melibatkan Pemda. 

“Kami akan maksimalkan dana yang ada. Kami juga sudah koordinasi dengan BPN untuk bantu sertifikat ini. Ini status hibah, masyarakat merelakan,” ungkapnya.

Cuma karena ada perubahan luas sertifikat, dari perbekel yang akan membantu. Lebih lanjut dikatakan, pengerjaan jalan tembus sepanjang 1,3 km ini berasal dari banyak aspirasi masyarakat untuk adanya akses jalan. 

“Untuk membawa hasil tani dan alat tanah padi. Jalan ini akses penting untuk masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:
Pemerintah Siapkan 11 Hektare Lahan Relokasi Korban Longsor Natuna

Dari aspirasi masyarakat itulah, maka jalan itu dibuka untuk kepentingan umum. “Kami berikan proyek TMMD. Ini paling urgent dan mengena. Kegiatan ini, hasil dari perencanaan sebelumnya,” ujarnya.

Adapun TNI akan membantu membuka jalan, menurunkan 150 prajurit. Panjang 1,3 km dengan lebar 3 meter. Kemudian jalan dibetonisasi. 

“Akses dari Roban ke Selat. Anggaran Rp 1,6 miliar. Swakelola karena memang aturan seperti itu, dari TNI hanya libatkan personel,” jelasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami