Cina Minta Israel Tahan Diri Usai Serang Masjid Al Aqsa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Cina turut buka suara usai pasukan Israel menyerang Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning, mengatakan pihaknya sangat prihatin atas konflik yang terjadi di Yerusalem itu. Ia lantas meminta Israel menunjukkan sikap tenang.
Baca juga:
Diserang Israel, Begini Sejarah Al Aqsa, Masjid yang Pernah Jadi Arah Kiblat Pertama Sebelum Mekkah
"Kami menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, untuk menunjukkan ketenangan dan menahan diri," kata Mao Ning saat konferensi pers di Beijing pada Kamis (6/4), dikutip dari situs pemerintah Cina.
Ia juga meminta semua pihak untuk menghentikan tindakan yang bisa meningkatkan ketegangan. Dengan demikian, eskalasi lebih lanjut bisa dicegah. Namun, China sejauh ini tak memberikan kecaman apa pun terkait aksi Israel.
Lebih lanjut, Mao Ning menyinggung masalah Yerusalem, yang selama ini kerap menjadi titik nyala perseteruan Israel-Palestina. Diplomat itu juga meminta semua pihak menghormati dan menjaga status quo sejarah tempat-tempat suci di Yerusalem.
"Masalah status Yerusalem rumit dan sensitif. Pihak-pihak terkait harus bertindak sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang relevan," ujar Mao Ning lagi.
Tak hanya itu, ia mendesak komunitas internasional untuk bertindak dan mengambil langkah konkret dalam memajukan solusi dua negara (two state solution).
Solusi dua negara kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara dan dua bangsa.
Menurut Mao Ning masyarakat internasional juga perlu bekerja untuk menyelesaikan masalah Palestina dengan komprehensif, adil, langgeng dan mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Masjid Al Aqsa menjadi sorotan usai pasukan Israel menyerang tempat ibadah itu dua kali dalam sehari pada Rabu.
Aksi kekerasan pasukan Israel memicu protes dari warga dan kecaman dari komunitas internasional, terutama negara mayoritas Muslim.
Buntut serangan itu, milisi di Gaza meluncurkan roket ke wilayah selatan Israel pada Rabu dan Kamis pagi.
Di Kamis pula, Israel mendapat serangan roket dari milisi Palestina yang beroperasi di Lebanon.
Israel kemudian membalas kedua serangan itu. Di Gaza, mereka melakukan serangan udara dan membuat sebagian rumah sakit anak, Al Dorra, hancur.
Tak lama usai serangan udara, Israel mengklaim 44 proyektil termasuk rudal dan roket meluncur dari Gaza ke wilayah mereka.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net