Proyek Thor, Senjata Mematikan Milik AS di Luar Angkasa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Saat perang dingin (Cold War) berlangsung, pasukan militer Amerika Serikat (AS) mengembangkan konsep senjata yang dijuluki Rods From God atau Tongkat Tuhan. Dinamai Proyek Thor, senjata ini punya kekuatan setara dengan logam berat yang jatuh dari ketinggian super.
Logam berat langka itu bernama tungsten dan berasal dari luar angkasa. Energi kinetik yang dihasilkan akan sangat besar dan cukup menghancurkan sejumlah target di Bumi, dikutip Slash Gear Senin (21/8/2023).
Gagasan senjata kinetik memang bukanlah hal baru. Selama berabad-abad, banyak pihak yang menjatuhkan obyek berat ke pihak lawan.
Misalnya pada Perang Vietnam, AS juga mencoba mengarahkan proyektil yang disebut Lazy Dog. Senjata itu berbentuk potongan baja padat dan panjangnya beberapa inci dengan sirip, kabarnya bisa memiliki kecepatan 500 mph (804,6 km per jam).
Konsep Lazy Dog ini dikembangkan ilmuwan Boeing Jerry Pournelle. Dialah yang mengembangkan ide awal Project Thor.
Thor harus memiliki panjang 20 kaki (6 meter) dengan diameter satu kaki dan berat 24 ribu pon (10,8 ton). Saat dijatuhkan dari orbit, tungsten akan memiliki kecepatan Mach 10 sebelum akhirnya bertumbuk dengan permukaan.
Dampaknya juga jauh lebih besar dari Lazy Dog yang bisa menghancurkan truk lapis baja ringan atau menembus bangunan. Para ilmuwan yang mengembangkan Thor mengklaim tumbukannya bisa seperti bom besar.
Diharapkan senjata itu bisa memiliki energi kinetik untuk menembus jauh ke dalam Bumi. Termasuk menghancurkan setiap bunker dan tempat berlindung di bawah tanah.
Namun, ide ini akhirnya batal dilakukan. Sebab AS butuh modal cukup besar untuk bisa melakukannya di dunia nyata.
NASA memperkirakan jika proyek Thor dilakukan saat ini, akan menelan biaya US$10 ribu (Rp152 juta) untuk penempatan satu pon di orbit. Artinya butuh hingga US$240 juta (Rp3,6 triliun) menempatkan satu batang tungsten di luar angkasa.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net