search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perumda TAB Siagakan Mobil Tangki Air, Antisipasi Dampak Kemarau
Sabtu, 4 November 2023, 10:02 WITA Follow
image

beritabali/ist/Perumda TAB Siagakan Mobil Tangki Air, Antisipasi Dampak Kemarau.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap kekeringan pada musim kemarau ini, Perusahaan Umum Daerah Tirta Amerta Buana (Perumda TAB) Tabanan menyiagakan mobil tangki air jika sewaktu-waktu ada gangguan jaringan distribusi. 

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda TAB Tabanan, I Made Sudiana menyebutkan, pada musim kemarau panjang ini di beberapa wilayah terjadi penurunan debit air sekitar 5 – 10 persen. 

“Di antaranya terjadi di Pura Mekori Kecamatan Pupuan dan Telaga Tunjung di Kecamatan Kerambitan. Tapi penurunan debit air teratasi melalui penambahan debit air yang diambil dari sumber air terdekat,” katanya. 

Untuk daerah-daerah yang sumber airnya tidak mencukupi lagi, Perumda TAB telah menyiagakan dua mobil tanki air bersih yang bisa setiap saat meluncur bila para pelanggan kekurangan dan memerlukan bantuan air bersih. 

“Meski ada beberapa wilayah yang sumber airnya berkurang, namun sampai saat iniu belum ada permintaan bantuan air bersih,” ujarnya. 

Menurut Sudiana, satu unit mobil tanki tersebut berkapasitas empat kubik atau empat ribu liter air bersih, sehingga dengan dua unit mobil tanki yang disiagakan ada delapan ribu liter air bersih yang disiapkan bila terjadi gangguan dan kebutuhan air bersih dari para pelanggan.

“Pada prinsipnya kami sudah mengantisipasi segala sesuatunya bila para pelanggan mengalami hgangguan distribusi air bersih,” ujarnya. 

Kasubag Humas Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya mengatakan, keberadaan dua unit mobil tanki air bersih tersebut akan disiagakan sepanjang musim kemarau panjang. Apalagi menurutnya, musim kemarau panjang kali ini cukup memberikan pengaruh bagi produktivitas air bersih di beberapa tempat. Yakni dengan menurunnya debit air pada sumber bahan baku air bersih.

Penurunan tersebut mengakibatkan tekanan air pada saat jam puncak menjadi berkurang. Sehingga sekitar 300 sampai 400 orang pelanggan merasakan dampaknya. 

“Untuk itu kami juga mengimbau agar mengantisipasi gangguan pada jam puncak ini. Yakni dengan menampung air secukupnya,” ujarnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami