search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Erdogan Ogah Temui Menlu AS Blinken di Turki
Rabu, 8 November 2023, 07:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Erdogan Ogah Temui Menlu AS Blinken di Turki

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lebih memilih blusukan daripada menemui Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken di Ankara, Turki, pada Senin (6/11).

Erdogan melakukan perjalanan ke wilayah timur laut Turki dan membiarkan Blinken bertemu Menlu Hakan Fidan. Kedua diplomat ini bertemu selama dua setengah jam.

Menanggapi respons Erdogan, profesor kebijakan publik di Institut Studi Pascasarjana Doha, Tamer Qarmout, menilai Turki sudah memahami betul tujuan Blinken.

"Misi utama Blinken adalah memberi lebih banyak waktu [untuk Israel]," kata Qarmout, dikutip Al Jazeera.

Dia kemudian berujar, "Turki mengetahui hal ini. Itu sebabnya dia mendapat sambutan dingin."

Lawatan Blinken ke Turki berlangsung usai pertemuan tegang dengan para pemimpin Arab di Irak, Palestina, dan Yordania, selama akhir pekan.

Para pemimpin negara Arab frustrasi atas sikap AS yang mendukung penuh Israel dan menolak gencatan senjata.

Selama perang di Gaza pecah, Erdogan mencoba untuk memposisikan diri sebagai perantara untuk menghentikan kekerasan.

Turki memiliki sikap yang jelas soal Palestina, terutama di perang kali ini. Mereka mengecam Israel dan menyebut aksi di Gaza sebagai kejahatan perang.

Erdogan bahkan sempat mengatakan Turki bekerja di balik layar dengan sekutu regionalnya untuk menerapkan gencatan senjata serta mengamankan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Prioritas kami adalah segera mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan," kata Erdogan pada pekan lalu.

Turki, lanjut dia, sedang mengerjakan mekanisme baru yang "akan menjamin keamanan semua orang, terlepas dari apakah mereka Muslim, Kristen, atau Yahudi."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami