search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saling Sindir Cak Imin-Khofifah Karena Beda Pilihan di Pilpres 2024
Rabu, 17 Januari 2024, 12:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Saling Sindir Cak Imin-Khofifah Karena Beda Pilihan di Pilpres 2024

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saling sindir dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa setelah keduanya berbeda kubu di Pilpres 2024.

Khofifah kini bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran sebagai dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional. Sementara Cak Imin berpasangan dengan calon presiden Anies Baswedan.

Saling sindir bermula saat Imin menyebut setiap warga Nahdlatul Ulama (NU) pasti mendukung AMIN di Pilpres 2024. Karena itu, dia meragukan 'ke-NU-an" orang yang tak memilih AMIN di 2024.

Pernyataan itu ia lontarkan ketika merespons keputusan Khofifah yang akhirnya resmi mendukung Prabowo-Gibran.

"Orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN (Anies-Imin)," ujar Cak Imin usai pertemuan dengan peternak di Kecamatan Ponggok, Blitar, Kamis (11/1).

Meski begitu, Cak Imin menghargai perbedaan pilihan dalam Pilpres 2024. Imin mengatakan hal tersebut adalah hak dalam demokrasi.

Pernyataan itu direspons Khofifah. Ia menjelaskan dirinya merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU.

Ia pun mempertanyakan kembali orang yang meragukan 'ke-NU-an' dirinya, seperti bagaimana kontribusinya terhadap PBNU.

"Jadi, kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU, lalu kemudian ada yang meragukan ke-NU-an saya, harus dibalik, jadi yang meragukan yang mana," kata Khofifah usai menghadiri kegiatan Muslimat NU di Makassar, Minggu (14/1).

"Mereka pernah berjuang di NU struktural berapa lama, dalam konteks apa dan seterusnya?" ucapnya.

Khofifah mengatakan Cak Imin adalah Ketua Umum PKB. Menurutnya, ada perbedaan antara pengurus partai dan pengurus PBNU.

Ia menegaskan 'ke-NU-an' dirinya tak akan bisa dilunturkan dengan cara apapun.

"Yang NU yang mana? Bahwa itu Mas Imin itu PKB. Jadi, bedakan lah antara partai dan organisasi. Kalau saya ini loh, ketua umum PP Muslimat NU. Biar itu dilabur dengan tujuh kali air sungai, tujuh kali air bunga ya tetap saya Ketua Umum PP Muslimat NU," katanya.

Khofifah pun meminta Cak Imin agar masalah ini tak dibesar-besarkan. Ia berharap seluruh pihak dapat saling mengerti untuk membangun rasa saling percaya.

Cak Imin lalu merespons lagi pernyataan Khofifah. Ketua Umum PKB itu mengklaim tak menyindir Khofifah ketika berbicara soal meragukan 'ke-NU-an' orang yang tak memilih AMIN.

"Hemm... perasaan saya gak pernah ngomongin Bu Khofifah deh," tulis Cak Imin akun X (Twitter) @cakimiNOW, Selasa (16/1).(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami