search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemuda asal Buleleng Tewas Usai Tabrak Pohon Perindang di Baturiti
Jumat, 26 Januari 2024, 23:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemuda asal Buleleng Tewas Usai Tabrak Pohon Perindang di Baturiti.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Nasib nahas dialami oleh Putu Sugiartama, 18 tahun asal Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng ketika melintas di jalan Nasional Denpasar Singaraja pada Jumat, (26/1) pagi. 

Diduga mengantuk, pria yang mengendarai motor Yamaha Aerox DK 4478 UBN ini meninggal karena menabrak pohon perindang

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian korban melaju dengan kecepatan sedemikian rupa datang dari arah utara jurusan Singaraja menuju arah selatan  jurusan Denpasar dan setibanya di lokasi di Banjar Sekargula, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti diduga mengantuk. 

Lalu sepeda motor korban oleng ke kiri menabrak pohon perindang yang berada di bahu jalan. Korban sempat terlempar dan terlentang di tengah badan jalan. 

Kapolsek Baturiti Kompol Arya Agung Arjana Putra menyebutkan, kejadian ini sempat menimbulkan kemacetan karena posisi tubuh korban di tengah badan jalan. Hingga akhirnya dievakuasi.

Dari hasil olah lokasi kejadian, pihaknya menyimpulkan korban dipastikan mengantuk lalu kehilangan konsentrasi saat berkendara. 

“Diduga mengantuk dan sepeda motor oleng ke kiri hingga menabrak pohon,” ujarnya Jumat, (26/1). 

Kondisi korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Korban mengalami remuk di bagian wajah dan patah terbuka pada paha kaki kiri. 

“Jenazah korban dievakuasi ke RSU Semara Ratih, Luwus, Baturiti,” ujarnya. 

Kompol Arya berharap pada pengendara agar lebih memperhatikan kondisi saat di jalan raya. Apalagi jalur Denpasar-Singaraja yang memiliki jalan berkelok, turunan hingga perubahan suhu udara karena perbedaan ketinggian.

“Saat sedang melaju konsentrasi bisa saja hilang,” ujarnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami