search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hati-Hati, Ada Bahaya Tidur dengan Kipas Angin Menyala
Selasa, 13 Februari 2024, 11:13 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hati-Hati, Ada Bahaya Tidur dengan Kipas Angin Menyala

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Saat cuaca panas di siang hari, banyak orang yang masih memakai kipas angin untuk menurunkan suhu. Kalau kamu sering begini, cek dulu bahaya tidur dengan kipas angin.

Meskipun AC saat ini sudah banyak digunakan, namun beberapa orang masih lebih nyaman memakai kipas angin. Tak salah memang, tapi apakah tidur dengan kipas angin menyala setiap saat bisa membahayakan kesehatan?

Buat beberapa orang merasa penggunaan kipas angin saat tidur malah membuat badan terasa tidak nyaman. Hal ini biasanya terasa saat bangun. Misalnya, badan tidak nyaman, demam, flu, bahkan sakit tenggorokan.

Sebenarnya tidur dengan kipas angin menyala itu sah-sah saja, namun kenyataannya pastikan kebersihannya. Jangan ada debu menumpuk di dalam kipas.

Debu-debu inilah yang bakal menjadi penyebab penyakit.

mengatakan, sebenarnya tidur menggunakan kipas angin saat cuaca panas boleh-boleh saja. Asalkan, kipas bersih dari debu.

"Jika kipasnya berdebu, debunya bisa masuk ke pernapasan. Jadi, ya, harus rajin dibersihkan. Apalagi jika mempunyai alergi debu," kata dokter spesialis pulmonologi (paru) di Rumah Sakit Harapan Bunda Rambutan, Jakarta Eva Sri Diana saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Selain debu yang harus dibersihkan, perhatikan juga jarak kipas angin dari wajah dan tubuh saat tidur. Bahaya tidur dengan kipas angin muncul saat kipas angin terlalu dekat dengan wajah dan tubuh dalam jangka waktu lama dan kencang.

"Jarak yang terlalu dekat bisa mengganggu, apalagi jika langsung hadap-hadapan dengan wajah. Ini bisa menyebabkan tekanan udara yang tinggi dan membuat pernapasan terganggu," kata dia.

"Pokoknya harus disesuaikan jaraknya agak jauh dari tempat Anda tidur. Yang penting kipas bisa menghalau udara panas di dalam ruangan, bukan untuk mengipasi tubuh Anda terlalu dekat," kata dia.

Efeknya juga akan muncul rasa tidak nyaman di tubuh. Hal ini muncul karena tubuh merespons sesuatu yang tidak sesuai, yakni tekanan udara yang terlalu tinggi.

Bagi orang yang memiliki asma, hal ini bisa menyebabkan kekambuhan jika terus dilakukan.

Bahaya tidur dengan kipas angin yang terlalu dekat akan menyebabkan efek langsung antara lain masuk angin, sakit kepala, dan batuk.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami