search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kos di Sesetan Terbakar, Satu Keluarga Tewas Terpanggang
Selasa, 7 Mei 2024, 12:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kos di Sesetan Terbakar, Satu Keluarga Tewas Terpanggang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Si jago merah mengamuk dan membakar habis kamar kos di Jalan Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar Selatan, pada Senin 6 Mei 2024. 

Kobaran api tidak hanya meluluhlantakkan kamar, tapi juga menewaskan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan seorang balita. 

Mirisnya, sang balita tewas terpanggang dalam pelukan ibunya. Ketiga korban bernama Ari Sanjaya, Nopik Mertasari dan anak yang masih balita bernama Putu Gede Agus. 

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 23.00 WITA, disaat penghuni kamar kos sedang tertidur lelap. Dari penuturan saksi berinisial IK (24), sebelum kejadian ia baru datang usai menjemput temannya M (25). Saksi tiba di TKP sekitar pukul 22.40 WITA dan melihat ada kobaran api di kos kosan. 

Sayup sayup, saksi juga mendengar suara minta tolong dari dalam rumah kos tersebut, dan suara anak kecil menangis. Namun saksi mengaku ia tidak melihat ada penghuni kos yang bisa keluar. 

"Saksi mendengar suara meminta tolong dari dalam rumah dan terdengar teriakan ibu-ibu dan anak kecil sedang menangis," ungkap sumber, pada Selasa 7 Mei 2024. 

Warga setempat kemudian memberikan pertolongan memadamkan api di dalam kamar dengan alat seadanya. Warga juga melaporkanya ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar. 

Beberapa saat, tiga unit mobil Damkar tiba di lokasi dan kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 00.30 WITA. 

Dari kejadian itu dilaporkan, kobaran api menghanguskan empat kamar, membakar dua unit sepeda motor Honda Scoopy dan Yamaha Nmax. "Kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta," ungkap sumber. 

Sementara, warga mengetahui ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu tatkala api padam. Korban tewas berasal dari satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan balitanya. 

"Ada tiga korban jiwa di dalam kos-kosan, ayah, ibu dan balita. Ibu korban tewas memeluk anaknya," tambah sumber.

Sementara dari penuturan pemilik kontrakan atau kos bernama I Ketut Suardana, para korban mulai mengontrak rumah dari 19 Desember 2023, dengan biaya sewa bulanan sebesar Rp1,2 juta. 

"Korban istri sehari-harinya jualan online, sedangkan suaminya bekerja di Benoa," bebernya. 

Untuk penyebab kebakaran belum diketahui karena menunggu Labfor Polda Bali untuk melakukan pemeriksaan. Sedangkan jenazah para korban dibawa ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah. 

Keterangan terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana membenarkan kejadian ini.

"Ya, ada 3 korban tiga orang meninggal dunia, diduga ini satu keluarga bapak, ibu, dan anak, saat ini masih diidentifikasi oleh pihak kepolisian," ujar Made Tirana. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami