search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
16 Desa di Luwu Masih Terisolir Akibat Jembatan Putus
Rabu, 8 Mei 2024, 09:28 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/16 Desa di Luwu Masih Terisolir Akibat Jembatan Putus

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebanyak 16 desa masih terisolir akibat banjir bandang dan longsor yang memutuskan jembatan penghubung di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto di Luwu, Selasa (7/5).

BNPB, TNI, Polri dan pemerintah provinsi serta daerah akan memfokuskan bantuan logistik ke masyarakat yang masih berada di desa yang terisolir.

"Karena itu, ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya," ungkapnya.

Sementara ini, dikerahkan helikopter baik milik dari Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) maupun dari Polri dan helikopter dari BNPB serta pesawat caravan untuk membawa logistik ke daerah terisolir dan mengevakuasi warga.

"Dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara," ujarnya.

Selain itu, BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan dasar maupun sarana prasarana. Sementara untuk Kabupaten Luwu, BNPB sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta.

"Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset," imbuhnya.

Sedangkan, untuk jembatan yang putus, kata Suharyanto, Kementerian PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat.

"Dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut," pungkasnya. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami