16 Desa di Luwu Masih Terisolir Akibat Jembatan Putus
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sebanyak 16 desa masih terisolir akibat banjir bandang dan longsor yang memutuskan jembatan penghubung di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
"Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto di Luwu, Selasa (7/5).
BNPB, TNI, Polri dan pemerintah provinsi serta daerah akan memfokuskan bantuan logistik ke masyarakat yang masih berada di desa yang terisolir.
"Karena itu, ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya," ungkapnya.
Sementara ini, dikerahkan helikopter baik milik dari Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) maupun dari Polri dan helikopter dari BNPB serta pesawat caravan untuk membawa logistik ke daerah terisolir dan mengevakuasi warga.
"Dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara," ujarnya.
Selain itu, BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan dasar maupun sarana prasarana. Sementara untuk Kabupaten Luwu, BNPB sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta.
"Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset," imbuhnya.
Sedangkan, untuk jembatan yang putus, kata Suharyanto, Kementerian PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat.
"Dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut," pungkasnya. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net