search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kenapa Muncul Keinginan Menggigit Pasangan Saat Bercinta?
Minggu, 26 Mei 2024, 13:36 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kenapa Muncul Keinginan Menggigit Pasangan Saat Bercinta?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rasa sayang kerap diwujudkan dalam bentuk gigitan manja, tak terkecuali saat sedang bercinta. Mengapa demikian?

Pernah menggigit pasangan selama bercinta? Anda tidak sendirian. Selain menggigit, kadang Anda ingin meremas atau mencubit.

Di luar ranjang, keinginan untuk menggigit kerap muncul ketika melihat kucing lucu atau bayi menggemaskan. Saking gemasnya, mungkin paha atau lengan mereka yang mirip roti sobek ingin segera digigit.

Aksi atau dorongan untuk menggigit pasangan sebenarnya bukan keinginan untuk melukai. Hal ini berkaitan dengan 'cute aggression' dan evolusi.

Psikolog klinis Nazanin Moali menyebutnya 'dimorphous expression' (ekspresi dimorfik). Ekspresi dimorfik adalah ketika seseorang merasakan emosi kuat mengungkapkan emosi yang berlawanan.

Melansir dari InsideHook, di sini seseorang diliputi cinta dan kegembiraan terhadap sesuatu yang lucu dan dorongan untuk menggigit menunjukkan cinta itu. Menggigit memang ekspresi kasih sayang yang agresif.

Gigitan untuk ranjang makin 'panas'

Terapis pernikahan dan seks Jane Greer mengungkap menggigit adalah cara untuk mengekspresikan hasrat dan agresivitas seseorang dalam cara yang menyenangkan.

"Ini adalah cara untuk mengatakan betapa Anda menginginkan pasangan Anda," kata Greer mengutip dari Women's Health Magazine.

Awali dengan lembut agar si dia tahu bahwa gigitan itu adalah sesuatu yang positif dan menyenangkan. Kalau lebih ingin keras, tanyakan padanya. Di sini, persetujuan pasangan sangat penting.

Berikut beberapa cara memberikan gigitan seksi nan memabukkan.

1. Di sela misionaris
Saat posisi seks misionaris, cium dan gigit leher serta punggung pasangan Anda dari atas ke bawah. Greer berkata leher memiliki banyak ujung saraf yang sensitif.

Kemudian selingi dengan ciuman romantis tapi sedikit kasar seiring gairah yang makin memuncak jelang orgasme.

2. Gigitan di area genital
Selama seks oral, coba gigit perlahan tubuhnya sampai ke area genital. Tidak perlu gigit alat kelaminnya tapi goda area sekitarnya. Kalau pun ingin mendaratkan gigitan di area sensitif, maka lakukan perlahan.

3. Cupang
Love bite atau cupang mungkin tidak untuk semua orang, apalagi bekasnya tidak cepat hilang. Pastikan pasangan juga menyukai inisiatif ini. Cupang memang memberikan gigitan plus isapan yang mampu meninggalkan bekas kemerahan di kulit.

Jika tidak dilakukan terlalu keras, sebenarnya bekas cupang bisa cepat hilang dan tak perlu dikhawatirkan. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami