search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kembali Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Jalan Cargo Jadi 6 Orang
Kamis, 13 Juni 2024, 19:45 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Kembali Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Jalan Cargo Jadi 6 Orang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pihak RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar, kembali menambah daftar jenazah korban kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman 1, Ubung Kaja Denpasar, pada Rabu 12 Juni 2024 sore. Kini, total jumlahnya mencapai 6 orang. 

Korban terbaru bernama Yoga Wahyu Pratama. Pria berusia 24 tahun ini diketahui meninggal pada Rabu 12 Juni 2024. 

Identitas korban ini disampaikan oleh Humas RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Dewa Ketut Kresna. Menurutnya Yoga meninggal dunia pada Rabu 12 Juni 2024 sekitar pukul 17.20 Wita. "Korban bernama Yoga Wahyu Pratama," ujarnya. 

Dijelaskannya, Yoga mengalami tingkat luka bakar sebesar 81 persen. Dia sempat menjalani perawatan di RS Surya Husadha, Ubung. Namun karena kondisinya kritis, Yoga dirujuk ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah dan ditempatkan di Burn Unit. 

Tapi selama dirawat di RSUP, kondisi Yoga makin memburuk akibat luka bakar yang dideritanya. Apa mau dikata, nyawa Yoga tak tertolong hingga akhirnya dokter menyatakan meninggal dunia. 

Sebelumnya diketahui ada lima korban jiwa akibat kebakaran Gudang Gas LPG milik pria bernama Sukojin. Mereka adalah Purwanto (43) meninggal pada Senin 10 Juni 2024 sekitar pukul 13.45 WITA. 

Edy Herwanto (43) meninggal pada Senin 10 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WITA dan Yudis Aldyanto (33) pada Selasa 11 Juni 2024 sekitar pukul 03.10 WITA. 

Petrus Jewarut alias Ernus (31) meninggal pada Selasa 11 Juni 2024 sekitar pukul 21.30 Wita, serta Robiaprianus Amput (23) meninggal pada Rabu 12 Juni 2024 sekitar pukul 10.30 WITA. 

Sementara itu, masih ada 11 korban lagi yang masih menjalani perawatan intensif di Burn Unit RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah. Mereka adalah Ahmad Tamyis (25) dengan luka bakar grade II AB 72 persen (Dipakaikan ventilator). 

Didik Suryanto (49) dengan luka bakar grade II AB 84 persen (ventilator); Mohamad Sofyan (27) dengan luka bakar grade II AB-III 84 persen (ventilator); Yolla Aldy Zulyanto (25) dengan luka bakar grade II AB 45,5 persen (spontan/belum pakai ventilator).

Kemudian, Eko Budi Santoso (37) dengan luka bakar grade II AB-III  80 persen (spontan). Yoga Wahyu Pratama (24) dengan luka bakar grade II AB - III 81 persen (ventilator); M Umar Efendi, 33, dengan luka bakar grade II AB - III 71 persen (ventilator); Dicky Panca Ramadhani, 19, dengan luka bakar grade II AB - III 73 persen (ventilator). Suherminiadi (47) luka bakar IIAB-III 30 persen (Ventilator).

Lanjut, Muqhis Bayudi (29) luka bakar grade IIAB-III  (Ventilator). Danu Sembara (36) luka bakar grade IIAB - III 79 persen (Ventilator), serta Wiri Sumardi, 35, dengan luka bakar 80 persen, yang dirujuk dari RSD Mangusada Kapal. 

Selain itu, ada korban kebakaran lain yang dirawat di rumah sakit berbeda bernama Katiran, 62, dengan luka bakar 57 persen ditangani di ruang ICU RS Wangaya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami