search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Tegaskan Sikap Putin Soal Insiden Penembakan Trump
Selasa, 16 Juli 2024, 13:54 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Tegaskan Sikap Putin Soal Insiden Penembakan Trump

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia menegaskan sikap Presiden Vladimir Putin terkait kasus penembakan terhadap calon presiden Amerika Serikat Donald Trump di Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7) waktu setempat.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Putin tidak pernah menghubungi dan tidak ada rencana melakukan pembicaraan dengan Trump terkait insiden tersebut.

Pernyataan itu disampaikan agar tak ada pihak yang mencoba mengaitkan Moskow dengan insiden penembakan Trump.

Ia juga menyampaikan kecaman atas aksi percobaan pembunuhan terhadap Trump yang juga menewaskan pelaku, Thomas Matthew Crooks.

"Rusia selalu mengutuk dan sangat mengecam segala bentuk ekspresi kekerasan selama kontestasi politik," ujar Peskov seperti dikutip dari Politico.

Peskov juga mengungkapkan bahwa insiden penembakan terhadap Trump merupakan penyebab dari tensi politik yang amat tinggi di Amerika Serikat belakangan ini selama kampanye pemilihan presiden AS.

Ketegangan itu menurut Peskov berlangsung sejak ada upaya untuk menjegal Trump untuk dengan cara-cara kriminalisasi mantan Presiden AS tersebut.

"Setelah sejumlah upaya untuk menyingkirkan Trump dari arena politik menggunakan instrumen legal pada awalnya, pengadilan, kantor jaksa, upaya mendiskreditkan (Trump) secara politik dan mengkompromikan kandidat tersebut secara politik, jelas bagi pengamat luar bahwa hidupnya dalam bahaya," tutur Peskov seperti dilansir dari Politico.

Peskov kemudian melanjutkan bahwa ia tidak percaya upaya pembunuhan dan penyingkiran Trump direncanakan oleh otoritas AS saat ini.

Namun ia yakin bahwa "situasi terkait Trump memicu apa yang Amerika hadapi saat ini."

Sebelum tewas diterjang timah panas dari sniper, pelaku penembakan Trump Thomas Matthew Crooks sempat memuntahkan sejumlah tembakan dari senapan AR-556 di atap sebuah bangunan ke arah kerumunan kampanye Trump di Pennsylvania pada Sabtu.

Amat sedikit yang diketahui tentang sosok pelaku yang masih 20 tahun tersebut dan motif penembakannya itu masih diselidiki Biro Investigasi Federal (FBI). (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami