search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Investasi Rp27 Triliun, Karangasem World Class Theme Park Bakal Dibangun
Sabtu, 20 Juli 2024, 14:04 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com/Investasi Rp27 Triliun, Karangasem World Class Theme Park Bakal Dibangun.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Destinasi wisata baru yang prestisius senilai sekitar Rp27 triliun akan dibangun di Karangasem oleh PT Oriental Indrakila Persada (OIP). 

Menurut rencana, megaproyek ini akan dibangun di Karangasem, Bali dengan menggandeng investor Jepang. Direncanakan, groundbreaking atau peletakan batu pertama, dijadwalkan akan dilakukan September mendatang.

Karangasem World Class Theme Park ini rencananya akan menampilkan 6 arena teater yang terdiri dari 2 muatan lokal dan empat tema film produksi Walt Disney.

Selain itu juga akan ditampilkan dua belas atraksi permainan roller coaster ekstrem dan satu roller coaster four speed roller coaster stories.

Dalam keterangannya pada awak media, Presiden Direktur (Presdir) PT OIP, Indra Moelyono menyebutkan project ini diharapkan akan segera terwujud tahun 2026 yang akan datang. 

"Harapannya tahun 2026 akhir Karangasem World Theme Park ini sudah bisa dibuka untuk umum," ujar Indra Moelyono dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan kalau project ini memang dimaksudkan untuk pemerataan industri pariwisata di Pulau Bali.

Selain itu, kehadiran mega proyek ini juga akan memprioritaskan tenaga kerja lokal sebanyak tiga ribu karyawan yang disesuaikan dengan keahlian pada bidangnya. 

"Ini untuk tujuan pemerataan pembangunan sekaligus menjaga keseimbangan budaya dan adat di Bali dalam pengertian tenaga kerja produktif Karangasem tidak harus merantau untuk mencari pekerjaan," pungkasnya.

Untuk mengakomodir rencana item pembangunan, PT OIP telah menyiapkan lahan seluas lima puluh lima hektar yang terdiri dari lahan datar pinggir pantai dan lahan perbukitan. Prioritas pembangunan akan dimulai dari pematangan lahan serta pengurusan perizinan. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami