search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Cabai di Karangasem Merangkak Naik, Bawang Merah Terjun Bebas
Jumat, 26 Juli 2024, 16:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Cabai di Karangasem Merangkak Naik, Bawang Merah Terjun Bebas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Harga cabai di Pasar Amlapura Timur, Karangasem sempat menyentuh angka Rp80 ribu per kilogramnya, namun hari ini Jumat (26/7/2024) harga cabai turun menjadi Rp70 ribu per kilogramnya setelah pasokan cabai datang dari luar Bali.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Amlapura Timur, Ni Komang Aras. Lonjakan harga cabai secara bertahap sudah dirasakan para pedagang sejak seminggu belakangan ini. Mulanya harga cabai berada di kisaran Rp35 hingga Rp40 ribu per kilonya, namun harga terus naik hingga sempat menyentuh harga Rp80 ribu per kilonya. 

"Kemarin sempat Rp80 ribu per kilo, tetapi setelah ada pasokan cabai datang dari luar Bali, harganya sekarang mulai turun jadi Rp70 ribu per kilonya," kata Komang Aras. 

Ia tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya, namun dari informasi yang didengarnya, harga cabai meningkat karena jumlah pasokan yang sedikit. Atas kondisi tersebut penjualan cabai pun sedikit lesu, dalam sehari ia hanya mampu menjual beberapa kilogram cabai saja. 

Di sisi lain, saat harga cabai merangkak, berbanding terbalik dengan harga bawang merah, dimana saat ini harga bawang merah terbilang terjun bebas dari sebelumnya Rp25-35 per kilogram kini harganya dikisaran Rp20 ribu saja per kilogramnya.

"Ya sekarang bawang merah harganya turun, untuk jeis yang lain relatif masih stabil," terang Aras. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Dagang Kabupaten Karangasem, I Made Loka Santika juga mengakui adanya lonjakan harga cabai. Menurutnya ada beberapa faktor yang memicu kenaikan harga, diantaranya karena petani cabai di Karangasem belum memasuki masa panen sehingga praktis saat ini untuk kebutuhan cabai bergantung dari pasokan luar Bali. 

"Kita masih carikan solusinya, kita akan komunikasi dengan Kabupaten lainnya, jika mereka ada cabai kita akan arahkan pengepul untuk membeli kesana," ujar Loka Santika.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami